Selasa, 25 Mei 2021

Hasil Pilkada 2020 di Sumsel








Beberapa informasi tidak penting:

  • Wabup OKU Johan Anuar ditahan oleh KPK pada 10 Desember 2020, satu hari setelah hari pemungutan suara.
  • Terdapat empat pilkada yang digugat ke MK. Tiga gugatan di antaranya (OKU, OKUS, dan Muratara) tidak dapat diterima dan hanya gugatan PALI yang dikabulkan sebagian oleh MK.
  • Enam pasangan bupati-wabup terpilih (OKU, OKUT, OKUS, Mura, Muratara, dan OI) dilantik secara bersamaan oleh Gubernur Herman Deru pada 26 Februari 2021 di Griya Agung, Kota Palembang.
  • Bupati OKU Kuryana Azis wafat pada 8 Maret 2021, hanya 10 hari setelah dilantik. Keesokan harinya, Gubernur Herman Deru kemudian mengangkat Drs. H. Edward Candra, M.H. sebagai Plh. Bupati OKU.
  • PALI melaksanakan pemungutan suara ulang di empat TPS yang tersebar di tiga kelurahan pada 21 April 2021 dengan hasil akhir tidak mengubah pemenang pilbup.
  • Pasangan bupati-wabup PALI dilantik oleh Gubernur Herman Deru pada 18 Juni 2021 di Griya Agung, Kota Palembang.
  • Kemenangan terbesar diraih oleh pasangan Popo-Shohelien di OKUS dengan 96,2% suara.
  • Kemenangan terendah diraih oleh pasangan Devi-Innayatullah di Muratara dengan 43,4% suara.
  • Calon dengan persentase perolehan suara terendah diraih pasangan Askiropi-Baikuni di Muratara dengan 21,1% suara, namun persentase perolehan suara terendah diraih oleh kolom kosong di OKUS dengan 3,8% suara.
  • Golput tertinggi di OKU dengan 28,8%, sementara golput terendah di OKUS dengan 14,5%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar