Jumat, 28 Agustus 2015

Karnaval Khatulistiwa 2015


Karnaval Khatulistiwa 2015 merupakan puncak peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70 yang diselenggarakan di Kota Pontianak pada 22 Agustus 2015. Karnaval ini mengambil tema "Optimis Menatap Masa Depan Indonesia" yang bermaksud membangkitkan optimisme masyarakat dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi.

Karnaval Khatulistiwa 2015 terbagi atas dua, yakni karnaval darat dan karnaval air. Karnaval darat berupa pawai pejalan kaki, penari, dan mobil hias yang dimulai dari Rumah Radakng di Jl. Sutan Syahrir, melewati Jl. Slt. Abdurrahman, Jl. KH. A. Dahlan, Jl. Teuku Umar, Jl. HOS Cokroaminoto, Jl. Diponegoro, Jl. Tanjungpura, dan berakhir di Taman Alun Kapuas di Jl. Rahadi Usman. Karnaval air berupa pawai kapal-kapal hias yang menyusuri Sungai Kapuas, dimulai dari depan Masjid Jami' Sultan Abdurrahman hingga Taman Alun Kapuas.

Berikut foto-foto yang kujepret sendiri pada acara Karnaval Khatulistiwa 2015:

Karnaval Khatulistiwa 2015

Jumat, 21 Agustus 2015

Upacara 17 Agustus 2015 di Kebon Sajoek

Di tingkat Kota Pontianak, upacara peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 2015 diselenggarakan di lapangan Stadion Kebon Sajoek, tepatnya di depan Monumen Relief Sejarah Perjuangan Kalimantan Barat. Upacara berlangsung dua kali, yakni upacara pengibaran bendera dimulai pada pukul 09.30 WIB dengan Walikota H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. sebagai pembina upacara, dan upacara penurunan bendera dimulai pukul 16.00 WIB dengan Wakil Walikota Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T. sebagai pembina upacara.

Berikut ini beberapa foto yang sempat kujepret pada saat upacara 17 Agustus 2015 di lapangan Stadion Kebon Sajoek dan Monumen Relief Sejarah Kalimantan Barat.







Senin, 17 Agustus 2015

Selamat Hari Merdeka 2015


Baliho ucapan Dirgahayu Republik Indonesia dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat
Lokasi: Jl. Jend. A. Yani, Kel. Bansir Darat, Kec. Pontianak Tenggara (16 Agustus 2015)
Baliho ucapan Dirgahayu Republik Indonesia dari Walikota dan Wakil Walikota Pontianak
Lokasi: Rahadi Usman, Kel. Tengah, Kec. Pontianak Kota (14 Agustus 2015)

Melihat dua foto di atas, maka tampak kesalahan penulisan yang umum terjadi di Indonesia, yaitu "Dirgahayu Republik Indonesia ke-70". Jika kita melihat Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dirgahayu berarti berumur panjang, bukan berarti selamat ulang tahun atau hari jadi.

Penggunaan kata dirgahayu sejatinya bermaksud mengharapkan umur yang panjang, sepanjang mungkin. Oleh karena itu, dalam penggunaan kata dirgahayu, tidak sepatutnya ditambah keterangan angka yang ke berapa. Penambahan keterangan tersebut justru akan membuat ucapan tersebut bermakna lain. Seperti contoh di atas, Dirgahayu ke-70 justru malah bisa berarti panjang umur RI hanya sampai 70 tahun. 

Sebagai pihak pemerintah yang seharusnya menjadi panutan dan contoh bagi masyarakat, ada baiknya sebelum memajang ucapan untuk publik, diperiksa dulu tata bahasanya agar tidak justru memberikan arti yang rancu.


Selamat Menyambut Hari Ulang Tahun
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-70.


Untuk 70 Tahun Indonesia Merdeka,
Jadilah Bagian dari Gerakan Nasional "Ayo Kerja"

Bersama:
Presiden Ir. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden Drs. M. Jusuf Kalla;
Gubernur Drs. Cornelis, M.H. dan Wakil Gubernur Drs. Christiandy Sanjaya, S.E., M.M.; serta
Walikota H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. dan Wakil Walikota Ir. H. Edi Rusdi Kamto, M.M., M.T..

DIRGAHAYU INDONESIAKU

Sabtu, 15 Agustus 2015

Mengingat Kembali Logo dan Tema HUT RI Tahun 2005–2014

Bagi yang memperhatikan, peringatan hari kemerdekaan Indonesia selama satu dekade terakhir dikenal dengan logo yang selalu sama serta tema yang panjang, sehingga menuai beberapa kritikan, terutama dari media sosial dan pemerhati seni dan desain.


Logo

Secara umum logo antara 2005 hingga 2014 berupa angka berwarna merah yang dikelilingi Bendera Merah Putih yang menyerupai bentuk lidah api di bagian atas, serta tulisan "KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA" di bagian bawah. Logo tersebut mulai mendapat kritikan setelah dirilisnya logo HUT RI ke-66 pada tahun 2011. Menjawab kritikan tersebut, pada tahun 2012, logo kemerdekaan mengalami sedikit perubahan dengan menambah garis putih pada angka serta mengurangi jumlah bendera. Namun, secara umum, logo tersebut tidak jauh berbeda dengan logo-logo sebelumnya.

Logo Kemerdekaan Indonesia dari tahun 2005 hingga 2014


Tema

Untuk temanya, selama sepuluh tahun terakhir juga diwarnai dengan tema yang panjang, sehingga sulit dicerna hanya dengan sekali baca, Akibatnya, tema hanya menjadi tulisan belaka yang tidak dihayati oleh rakyat Indonesia. Tema kemerdekaan pada umumnya berupa kalimat majemuk yang diawali dengan latar belakang, diikuti dengan ajakan, dan diakhiri dengan tujuan; kecuali tema tahun 2013 yang tidak mengandung latar belakang.

Tema HUT ke-60 tahun 2005:
"Dengan Semangat Proklamasi 1945, Kita Perkokoh Persatuan Dan Kebersamaan, Menuju Indonesia yang Aman, Adil, Demokratis, dan Sejahtera."

Tema HUT ke-61 tahun 2006:
"Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Tingkatkan Rasa Kebangsaan dan Kebersamaan untuk Membangun Indonesia yang Bersatu, Aman, Adil, Demokratis, dan Sejahtera."

Tema HUT ke-62 tahun 2007:
"Dengan Semangat Persatuan dan Etos Kerja, Kita Percepat Pertumbuhan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan untuk Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan Bagi Rakyat Indonesia."

Tema HUT ke-63 tahun 2008:
"Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Lanjutkan Pembangunan Ekonomi Menuju Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, serta Kita Perkuat Ketahanan Nasional Menghadapi Tantangan Global."

Tema HUT ke-64 tahun 2009:
"Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Tingkatkan Kedewasaan Kehidupan Berpolitik dan Berdemokrasi serta Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia yang Bersatu, Aman, Adil, Demokratis, dan Sejahtera."

Tema HUT ke-65 tahun 2010:
"Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945. Kita Sukseskan Reformasi Gelombang Kedua, untuk Terwujudnya Kehidupan Berbangsa yang Makin Sejahtera, Makin Demokratis, dan Makin Berkeadilan."

Tema HUT ke-66 tahun 2011:
"Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Tingkatkan Kesadaran Hidup dalam ke-Bhinneka-an untuk Kokohkan Persatuan NKRI, Kita Sukseskan Kepemimpinan Indonesia dalam Forum ASEAN untuk Kokohkan Solidaritas ASEAN."

Tema HUT ke-67 tahun 2012:
"Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Bekerja Keras untuk Kemajuan Bersama, Kita Tingkatkan Pemerataan Hasil-hasil Pembangunan untuk Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia."

Tema HUT ke-68 tahun 2013:
"Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Kita Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat."

Tema HUT ke-69 tahun 2014:
"Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang Makin Maju dan Sejahtera." 

Sabtu, 08 Agustus 2015

Logo dan Tema Hari Merdeka Singapura, Indonesia, dan Malaysia 2015

Pada bulan Agustus ini, tiga negara di Asia Tenggara yang saling bertetangga akan merayakan Hari Merdeka, yaitu Singapura pada 9 Agustus, Indonesia pada 17 Agustus, dan Malaysia pada 31 Agustus. Masing-masing negara ini memperingatinya dengan logo dan tema yang berbeda. Berikut adalah logo dan tema kemerdekaan Singapura, Indonesia, dan Malaysia pada tahun 2015 ini.


Tema: Majulah Singapura – Our Golden Jubilee

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, logo Hari Merdeka Singapura pada tahun ini cukup sederhana, yakni hanya berupa kibaran bendera negaranya ditambah tulisan temanya, yaitu "MAJULAH SINGAPURA OUR GOLDEN JUBILEE". Majulah Singapura merupakan semboyan negara sekaligus judul lagu kebangsaan Singapura. Our golden jubilee berarti "ulang tahun emas kita", bermaksud bahwa tahun ini memperingati hari ulang tahun Singapura ke-50. Logo dan tema ini dipilih untuk mengajak rakyat mengenang dan mempelajari kembali sejarah dan jati diri bangsa; bagaimana perjuangan para pendahulu sehingga dalam waktu 50 tahun, Singapura bisa terus bertahan dan mencapai keberhasilan; serta bangga sebagai bagian dari Singapura dan melihat masa depan dengan penuh kepercayaan diri.


Tema: Ayo Kerja

Logo didominasi warna merah dan putih yang merupakan warna nasional Indonesia. Tulisan "70 TH" bermaksud usia kemerdekaan Indonesia yang telah mencapai 70 tahun. Angka 70 tersebut juga mengingatkan adanya pencapaian yang telah diraih Indonesia sehingga dalam usia 70 tahun, negara ini tetap tegak berdiri. Angka 70 dibentuk menyerupai kepala Garuda, simbol lambang negara Indonesia. Pada angka 7 dan 0, masing-masing terdapat empat dan lima helai bulu, melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia. Logo berbentuk lingkaran berarti semangat kerja yang tanpa batas dan tidak pernah berhenti. Adapun tema Ayo Kerja bermaksud mengajak rakyat Indonesia untuk turut aktif berpartisipasi dan bekerja secara bersama-sama demi mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa Indonesia merdeka. Tema ini juga menjadi gerakan membangun mentalitas baru sebagai bangsa yang jujur dan penuh tanggung jawab.


Tema: Malaysia #sehatisejiwa

Logo Merdeka Malaysia tahun ini berbentuk hati yang di dalamnya bergambar peta Malaysia serta bulan dan bintang. Secara umum, logo ini melambangkan perpaduan antara Sarawak, Sabah, dan Semenanjung Malaysia yang saling membantu satu sama lain. Logo ini juga bermaksud kesatuan rakyat Malaysia yang sehati dan sejiwa dalam menjaga keamanan dan keharmonian Negara Malaysia. Hari Merdeka tahun ini mengambil tema #sehatisejiwa yang mencerminkan roh kesepaduan, kesepahaman, kekitaan, dan kemanusiaan yang dimiliki semua rakyat Malaysia. Tema ini diambil untuk menggerakkan sifat kasih sayang dan hormat-menghormati di antara rakyat, serta meneguhkan semangat patriotisme, keharmonian, dan perpaduan bangsa. Keunikan tema Malayasia adalah penggunaan tanda pagar (#) yang umum digunakan dalam media sosial. Hal ini bermaksud mengajak rakyat Malaysia di manapun berada untuk turut merayakan Hari Merdeka, tidak hanya di dunia nyata, namun juga di dunia maya.



Selasa, 04 Agustus 2015

Galeri Kabupaten Kubu Raya (Juli 2015)

Berikut ini adalah foto-foto di Kabupaten Kubu Raya, tepatnya di Kecamatan Sungai Raya yang kujepret selama bulan Juli 2015:

Langit di Desa Parit Baru (26 Juli 2015)

Indogrosir, Desa Parit Baru (26 Juli 2015)

Masjid Khulafaur Rasyidin, Desa Parit Baru (30 Juli 2015)

Ruko di Desa Sungai Raya Dalam (30 Juli 2015)

Sekolah Tunas Bangsa, Desa Sungai Raya Dalam (30 Juli 2015)

Jl. Extra Joss, Desa Sungai Raya Dalam (30 Juli 2015)

Rumah Sakit Bersalin Harapan Anda, Desa Sungai Raya Dalam (30 Juli 2015)

Jl. A. Yani II alias Jl. Arteri Supadio alias Jl. Soekarno Hatta (30 Juli 2015)

Vihara Vimalakirti, Desa Teluk Kapuas (30 Juli 2015)

Kantor Camat Sungai Raya, Jl. Adi Sucipto (30 Juli 2015)

Pura Dalem Sakti, Desa Parit Baru (30 Juli 2015)

Senin, 03 Agustus 2015

Galeri Kota Pontianak (Juli 2015)

Berikut ini adalah foto-foto wajah Kota Pontianak yang kujepret selama bulan Juli 2015:

Persimpangan Jl. Jend. A. Yani dengan Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi (3 Juli 2015)

Monumen Sebelas Digulis Kalimantan Barat (3 Juli 2015) 
Monumen Sebelas Digulis Kalimanan Barat (3 Juli 2015)

Jl. Jend. A. Yani (16 Juli 2015)

Jl. Gajah Mada (23 Juli 2015)

Jl. 28 Oktober (26 Juli 2015)

Masjid Nurul Hidayatullah (26 Juli 2015)

Swalayan Sim Jaya Abadi, Jl. Panglima A'im (26 Juli 2015)