Senin, 09 Januari 2017

Pilkada 2017 di Kalbar dan Sumsel

Sebagai putra Kalbar yang kini berdomisili di Sumsel, tentu pilkada di dua provinsi ini yang menjadi perhatian saya dibandingkan di daerah lain. Tidak seperti pilkada serentak gelombang pertama pada tahun 2015, pada tahun 2017 ini, pilkada di Kalimantan Barat diselenggarakan hanya di dua kabupaten/kota, manakala di Sumatera Selatan hanya di satu kabupaten. Di Kalbar, pilkada diselenggarakan di Kab. Landak dan Kota Singkawang, manakala di Sumsel hanya di Kab. Musi Banyuasin.

Maskot Pilbup 2017: Musi Bayuasin (kiri) dan Landak (kanan)

Pilbup Landak 2017

Calon Bupati-Wabup Landak Beserta Visi dan Misinya.

Pilbup Landak 2017 hanya diikuti oleh satu pasang calon, alias calon tunggal, yaitu Karolin Margret Natasa, mantan anggota DPR-RI, yang juga putri Gubernur Cornelis; yang berpasangan dengan Herculanus Heriadi, mantan Wabup Landak. Pasangan ini secara resmi diusung oleh koalisi 8 partai: PDI-P, Gerindra, NasDem, Golkar, Demokrat, PAN, Hanura, PKB. Ada pula PKPI yang ikut mengusung namun dinyatakan tidak sah oleh KPU karena masalah administrasi.

Partai lain yang tidak ikut serta di Pilbup Landak adalah PKS, PPP, dan PBB. PKS dan PBB tidak bisa mengusung calon karena tidak memperoleh kursi di DPRD, sementara PPP memilih netral pada pilbup kali ini.


Pilwako Singkawang 2017

Daftar Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Singkawang 2017 Beserta Visi dan Misinya.

Pilwako Singkawang diramaikan oleh empat pasang calon. Ada Tjhai Nyit Khim, istri dari Walikota Awang Ishak, kemudian mantan Ketua DPRD Tjhai Chui Mie, wakil walikota petahana Abdul Mutalib, dan terakhir Andi Syarif T.U.W., seorang pengusaha dari jalur perseorangan.

Hal menarik di Singkawang, selain terdapat dua perempuan sebagai cawako, juga rata-rata usia para calon yang tergolong muda. Enam dari delapan calon berusia kurang dari 50 tahun. Dua di antaranya bahkan berusia kurang dari 40 tahun, yakni Muhammadin (34 tahun) dan Tjhai Nyit Khim (36 tahun). Calon tertua Nurmansyah berusia tak sampai 60, tepatnya 59 tahun.

Berbeda dengan dua pilwako sebelumnya yang diramaikan calon dari berbagai agama, pilwako kali ini didominasi calon beragama Islam. Hanya terdapat satu calon non-muslim pada pilwako kali ini, yakni Tjhai Chui Mie, bahkan menjadi satu-satunya calon beragama Buddha dari 626 calon pada Pilkada Serentak tahun ini.

Hanya satu partai yang tidak ikut serta di Pilwako Singkawang tahun ini, yakni Partai Bulan Bintang. Hal ini dikarenakan PBB tidak memperoleh kursi di DPRD Singkawang sehingga tidak bisa mengusung calon.


Pilbup Musi Banyuasin 2017

Daftar Pasangan Cabup dan Cawabup Musi Banyuasin Beserta Visi dan Misinya.

Awalnya, muncul aroma calon tunggal di Musi Banyuasin, dikarenakan koalisi 11 parpol yang solid mengusung Dodi Reza Alex Noerdin, mantan anggota DPR-RI, yang juga putra dari Gubernur Alex Noerdin; yang berpasangan dengan mantan wabup Beni Herdeni. Namun dengan disahkannya pasangan Amiri Aripin dan Ahmad Toha dari perseorangan, warga Musi Banyuasin akhirnya memiliki alternatif pilihan pada pilbup.

Dari 12 parpol peserta pemilu 2004, hanya PKPI yang tidak ikut serta pada Pilkada Muba 2017 ini karena tidak memiliki kursi di DPRD, sehingga otomatis tidak dapat turut serta mengusung calon.

Ada kesamaan unik antara pasangan calon Karolin-Heriyadi di Landak dengan Dodi-Beni di Musi Banyuasin:
  • Karolin dan Dodi Reza sama-sama merupakan anak dari Gubernur petahana dan sama-sama merupakan anggota DPR-RI yang mengundurkan diri untuk meramaikan pilbup di daerahnya,
  • Karolin dan Dodi Reza sama-sama tampil sebagai calon dengan perolehan suara tertinggi di provinsinya masing-masing pada Pemilu 2014 lalu.
  • Karolin dan Dodi Reza sama-sama menggandeng wakil bupati petahana di daerahnya, yang kini telah berhenti karena habis masa jabatan.
  • Baik Karolin-Heriyadi, maupun Dodi-Beni sama-sama didukung koalisi gemuk parpol dengan modal lebih dari 90% suara/kursi, sehingga tidak memungkinkan partai lain untuk mengusung calon karena kekurangan modal suara/kursi.
Bedanya hanya satu, yakni Karolin-Heriyani tampil sebagai calon tunggal, sedangkan Dodi-Bedi ditantang oleh calon dari jalur perseorangan.

Minggu, 08 Januari 2017

Pilkada Serentak 2017

Peta Daerah yang Menyelenggarakan Pilkada Serentak 15 Februari 2017.

Kurang lebih sebulan lagi, tepatnya pada 15 Februari 2017, Indonesia akan menggelar pilkada serentak gelombang kedua. Jika dijumlahkan, terdapat 7 pilgub, 76 pilbup, dan 18 pilwako yang diramaikan oleh 310 pasangan kandidat, terdiri atas 24 pasangan cagub-cawagub, 236 pasangan cabup-cawabup, dan 50 pasangan cawako-cawawako.

Dari 76 pilbup, tiga di antaranya merupakan kabupaten yang baru disahkan pada tahun 2014 lalu, yakni Kab. Muna Barat, Kab. Buton Tengah, dan Kab. Buton Selatan. Ketiga kabupaten tersebut berada di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dari 34 provinsi di Indonesia, hanya empat provinsi yang daerahnya tidak melaksanakan pilkada sama sekali pada tahun ini, yaitu Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Jika dilihat dari jumlah kandidat per daerah, mayoritas daerah diikuti oleh 2 hingga 4 pasangan calon. Fenomena calon tunggal masih ditemukan di sembilan daerah, yakni di Kota Tebing Tinggi, Kab. Tulang Bawang Barat, Kab. Pati, Kab. Landak, Kab. Buton, Kab. Maluku Tengah, Kab Tambrauw, Kota Jayapura, dan Kota Sorong. Sementara jumlah calon terbanyak terdapat di Kab. Aceh Barat Daya sebanyak 9 pasangan calon.

Berdasarkan dukungan, terdapat 241 paslon yang diusung partai politik dan 69 paslon dari jalur perseorangan. Partai Golkar tercatat memiliki kepesertaan tertinggi, yakni di 7 pilgub, 73 pilbup, dan 18 pilwako; diikuti oleh PDI Perjuangan dan Partai Demokrat, masing-masing di 7 pilgub, 68 pilbup, dan 15 pilwako. Sementara kepesertaan terendah (tidak termasuk partai lokal di Aceh) dimiliki oleh PKPI, yakni hanya di 10 pilbup dan 2 pilwako; kemudian oleh PBB di 2 pilgub, 24 pilbup, dan 5 pilwako. Khusus partai lokal di Aceh, Partai Aceh memiliki tingkat kepesertaan tertinggi di Aceh, bahkan melebihi partai nasional. Partai Aceh mengikuti seluruh pilkada yang diselenggarakan di Aceh tanpa kecuali, yakni 1 pilgub, 16 pilbup, dan 4 pilwako.

Pemilihan Gubernur 2017

Maskot Pilgub 2017:
Si Tambo (Aceh), Si Taban (Babel), Abang dan None Monas (DKI Jakarta), Si Banlih (Banten), dan Maskot Papua Barat.

Pilgub Aceh

Daftar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017.
Pilgub Aceh 2017 diikuti oleh 6 pasang calon yang tiga di antaranya merupakan calon perseorangan. Daru tujuh pilgub di 2017, Pilgub Aceh merupakan pilgub dengan jumlah calon terbanyak serta satu-satunya pilgub yang diikuti calon perseorangan. Pilgub Aceh tergolong menarik karena mayoritas cagubnya pernah menduduki posisi puncak di Pemprov Aceh, antara lain:
  • Abdullah Puteh, Gubernur Aceh periode 2000–2005 (dinonaktifkan sejak 2004);
  • Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh periode 2007–2012
  • Tarmizi A. Karim, Pj. Gubernur Aceh pada Februari–Juni 2012;
  • Zaini Abdullah, gubernur petahana sejak 2012, juga merupakan cagub tertua (berusia 76 tahun) pada Pilkada Serentak 2017; dan
  • Muzakir Manaf, wakil gubernur petahana sejak 2012.

Pilgub Kep. Bangka Belitung

Daftar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung 2017.
Pilgub Babel 2017 diikuti oleh 4 pasang calon, menyaksikan pertandingan gubernur petahana Rustam Effendi melawan wagubnya Hidayat Arsani. Ada pula Yusron Ihza mantan dubes dan mantan anggota DPR, yang juga adik dari politikus nasional Yusril Ihza Mahendra.

Pilgub DKI Jakarta

Daftar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017.
Pilgub DKI 2017 merupakan pilgub yang paling menyita perhatian masyarakat karena intensnya pemberitaan media, hingga sempat disebut "Pilkada Rasa Pilpres" karena kuatnya pengaruh tokoh politik nasional di belakang calon yang tak bisa dianggap enteng. Pertama, ada Agus Harimurti Yudhoyono, putra dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Agus yang berusia 38 tahun merupakan cagub termuda pada tahun 2017 ini. Kemudian ada Basuki Tjahaja Purnama yang mendapat dukungan penuh dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Terakhir Anies Rasyid Baswedan yang didukung mantan capres Prabowo Subianto.

Pilgub DKI ini unik karena satu-satunya pilgub yang kesemua calonnya tidak mengenakan kopiah atau peci pada foto di surat suaranya.

Pilgub Banten

Daftar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017.
Banten dikenal publik sebagai daerah yang kental dinasti politiknya. Pilgub Banten 2017 ini pun tak terkecuali. Muncul nama Andika Hazrumy sebagai cawagub, yang merupakan putra dari mantan Gubernur Ratu Atut Chosiyah. Andika yang berusia 31 tahun merupakan cawagub termuda pada 2017 ini. Menariknya, ia digandeng oleh Wahidin Halim yang merupakan lawan politik Ratu Atut pada periode lalu. Tidak tanggung-tanggung, duet Wahidin-Andika diusung oleh koalisi tujuh partai politik yang merupakan koalisi partai terbesar di Pilgub 2017, baik dari segi jumlah partai maupun persentase jumlah modal suara dan kursi; dan merupakan satu-satunya paslon gubernur yang diusung dengan modal lebih dari 50% suara/kursi.

Pasangan Wahidin-Andika akan menantang gubernur petahana Rano Karno yang berpasangan dengan Embay Mulya Syarief. Pilgub Banten yang hanya diikuti oleh dua pasang calon merupakan pilgub dengan jumlah calon paling sedikit pada tahun 2017 ini.

Pilgub Gorontalo

Daftar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo 2017.
Gorontalo menjadi salah satu dari sebagian kecil daerah yang gubernur petahananya tidak pecah kongsi dengan wakilnya. Pada Pilgub 2017 ini, pasangan petahana Rusli-Idris ditantang oleh Hana Hasanah Fadel (istri dari mantan Gubernur Fadel Muhammad) dan oleh Zainuddin Hasan (mantan bupati). Rusli Habibie sendiri juga ialah keponakan dari mantan presiden B.J. Habibie.

Pilgub Sulawesi Barat

Daftar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat 2017.
Pilgub Sulbar 2017 merupakan satu-satunya pilgub tahun ini yang tidak diikuti oleh gubernur maupun wagub petahana, namun tidak berarti aroma pengaruh petahana hilang di Sulbar. Ada cagub Salim S. Mengga yang merupakan abang dari Wagub Aladin S. Mengga. Ada pula cawagub Enny Anggraeny Anwar yang merupakan istri Gubernur Anwar Adnan Saleh. Kepala daerah tingkat kabupaten juga ikut meramaikan pilgub, seperti Sahardi Duka (mantan Bupati Mamuju), Kalma Katta (mantan Bupati Majene), dan Muh. Ali Baal Masdar (mantan Bupati Polewali Mandar).

Pilgub Papua Barat

Daftar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat 2017.
Pilgub Pabar 2017 tidak diikuti gubernur petahana karena syarat batas masa jabatan, namun diikuti oleh wagub petahana Irene Manibuy yang maju sebagai cagub. Irene yang merupakan kader Golkar maju dengan dukungan partai lain. Ia ditantang oleh mantan Bupati Manokwari Dominggus Mandacan dan oleh Bupati Sorong Stepanus Malak. Ada satu kesamaan dari ketiga pasang kandidat, yakni kesemuanya merupakan pasangan Kristen-Muslim. Pilgub Papua Barat menjadi satu-satunya Pilgub pada tahun ini yang keseluruh cagubnya non-muslim.