Senin, 24 Juli 2023

Partai Politik 2024

Tak terasa, pemilu akan diselenggarakan lagi dalam kurang dari satu tahun. Sesuai yang telah ditetapkan KPU pada Desember 2022 lalu, Pemilu 2024 akan diikuti oleh 24 partai politik yang terdiri dari 18 partai nasional dan 6 partai lokal di Aceh. Berikut ini daftar partainya:


Partai Politik Peserta Pemilu 2024


Beberapa informasi tak penting:
  • Terdapat 47 partai yang mendaftar ke KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2024, yang 31 di antaranya lolos di tahap pendaftaran. Kemudian terdapat 24 partai yang lolos di tahap verifikasi administrasi dan 23 partai lolos verifikasi faktual.
  • Terdapat dua partai yang gugatannya dikabulkan Bawaslu, yakni Partai Prima dan Partai Ummat untuk diverifikasi ulang oleh KPU. Partai Prima tetap tidak lolos, sementara Partai Ummat dinyatakan lolos menjadi peserta pemilu.
  • Terdapat 4 partai baru: Gelora, Gabthat, PAS Aceh, dan Ummat.
  • Terdapat 2 partai lama yang mengganti hanya logonya: Buruh dan PKS
  • Terdapat 5 partai lama yang mengganti logo sekaligus namanya: 
    • PKN: dari Partai Karya Perjuangan menjadi Partai Kebangkitan Nusantara,
    • Garuda: dari Partai Gerakan Perubahan Indonesia menjadi Partai Garda Perubahan Indonesia dan diubah lagi menjadi Partai Garda Republik Indonesia,
    • Perindo: dari Partai Persatuan Indonesia menjadi Partai Perindo,
    • PDA: dari Partai Daerah Aceh menjadi Partai Darul Aceh, dan
    • SIRA: dari Partai SIRA menjadi Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
  • PPP sempat mengganti logonya pada tahun 2021 dan mendaftar ke KPU dengan logo baru. Namun pada Januari 2023, PPP memutuskan kembali menggunakan logo lamanya.
  • Partai Garuda mendaftar dengan nama Partai Garda Perubahan Indonesia, namun kemudian mengganti namanya menjadi Partai Garda Republik Indonesia dan sekaligus memperbaharui logonya pada Agustus 2023.
  • Terdapat dua partai peserta Pemilu 2019 yang gagal menjadi peserta Pemilu 2024, yakni Partai Berkarya yang gagal di tahap pendaftaran dan PKP (dahulu bernama PKPI) yang gagal di verifikasi administrasi.
  • Untuk pertama kali sejak Pemilu 1997, partai lama diizinkan menggunakan kembali nomor urutnya. Dari sembilan partai yang diizinkan, delapan partai memutuskan memakai nomor yang sama dengan yang digunakan pada 2019 lalu, yakni PKB, Gerindra, PDI-P, Golkar, NasDem, PKS, PAN, dan Demokrat. PPP menjadi satu-satunya yang memutuskan untuk ikut pengundian nomor urut baru.
  • Terdapat dua partai peserta Pemilu 2009 yang kembali berlaga di 2024 setelah absen di Pemilu 2014 dan 2019, yakni Partai Buruh dan PKN (dahulu bernama PakarPangan).

Minggu, 01 Januari 2023

Pontianak Jeda 10 Tahun (Bagian XXI [terakhir])

Tahun 2012 lalu, saya berkeliling Kota Pontianak dan menjepret berbagai sudut kota dengan kamera Nokia 5630 XpressMusic. Di tahun 2022, muncul ide menjepret kembali lokasi yang pernah kujepret dahulu, melihat sejauh mana perubahaan wajah kota dalam sepuluh tahun. Kali ini menggunakan kamera Xiaomi Redmi 9C.

Berikut merupakan foto-foto di sekitaran Jl. Khatulistiwa, Jl. Gst. Situt Mahmud, dan Jl. Sultan Hamid II:

Kantor Camat Pontianak Utara kini berwarna hijau.

Pabrik karet.

Masjid Besar Al-Isra' berganti warna cat.

Jl. Khatulistiwa kini ramai penjual di tepi jalan.

Kantor Urusan Agama Pontianak Utara kini memiliki dua lantai.

Ruko di Jl. Khatulistiwa. Jembatannya tampak telah diperbarui.

Jembatan Parwasal

Jembatan Parwasal yang baru.

Pasar Puring

Patok Kilometer 0 Pontianak kini berwarna kuning.

Jl. Gst. Situt Mahmud kini dilengkapi ZoSS.

Penyeberangan Zebra di Jl. Gst. Situt Mahmud ditambah ZoSS.

Gedung baru GKKB Siantan, kini jadi tiga lantai.

Gereja Stella Marris kini lebih tertata cantik.

Bangunan Gereja Stella Marris kini dilengkapi patung di atasnya.

Kaisar Siantan

Citra Siantan

Vihara Kwan Im

Monumen Nachmuddin masih berdiri kokoh. Di belakangnya telah ditata cantik.

Tulisan di Monumen Nachmuddin ini kini sudah tak terbaca.

Jembatan Landak kini sudah memiliki pendamping.

Ruko Pasar Anggrek

Pontianak Jeda 10 Tahun (Bagian XX)

Tahun 2012 lalu, saya berkeliling Kota Pontianak dan menjepret berbagai sudut kota dengan kamera Nokia 5630 XpressMusic. Di tahun 2022, muncul ide menjepret kembali lokasi yang pernah kujepret dahulu, melihat sejauh mana perubahaan wajah kota dalam sepuluh tahun. Kali ini menggunakan kamera Xiaomi Redmi 9C.

Berikut merupakan foto-foto di sekitaran Jl. Rahadi Usman:

Tugu Adipura berganti warna dari putih menjadi hijau. Plat logam di bawahnya pun telah dicabut.

Markas Polisi Militer telah dibangun ulang setelah bangunan lama terbakar.

Wajah baru Kantor Walikota Pontianak.

Halaman depan Kantor Walikota kini bernama Taman Nostalgia.

Kantor Pos dicat jingga.

Patok penanda lokasi Tugu Korban Agresi Jepang masing bertahan, walaupun tertutup tanaman.

Tugu Pancasila kini terdapat tulisan sila-sila Pancasila.

Sisi belakang Tugu Pancasila. Kini sudah tidak berpagar.

Bundaran pelabuhan kini makin hijau,

Kolam air mancurnya hanya dicat ungu. Air mancur tetap tak nyala.

Grand Kartika Hotel

Dermaga Feri Bardan Nadi

Kawasan Kapuas Indah kini telah ada waterfront.

Ruko-rukonya tampak kusam.

Pemandangan dari feri.

Sungai Kapuas

Pontianak Jeda 10 Tahun (Bagian XIX)

Tahun 2012 lalu, saya berkeliling Kota Pontianak dan menjepret berbagai sudut kota dengan kamera Nokia 5630 XpressMusic. Di tahun 2022, muncul ide menjepret kembali lokasi yang pernah kujepret dahulu, melihat sejauh mana perubahaan wajah kota dalam sepuluh tahun. Kali ini menggunakan kamera Xiaomi Redmi 9C.

Berikut merupakan foto-foto di Taman Alun Kapuas:

Taman Alun Kapuas semakin hijau.

Lantainya berganti motif.

Jalur yang lebar kini lebih kecil karena di tengahnya ditambah pohon dan bangku.

Pohon-pohonnya sudah besar.

Taman Alun Kapuas jadi lebih teduh

Kini banyak pedagang yang berjualan secara apung.

Dahulu masih semerawut, kini telah tertata rapi dan indah.

Balai Prajurit yang telah rata dengan tanah, kini menjadi lokasi air mancur menari.

Air mancurnya kini telah berfungsi.

Pemandangan Sungai Kapuas

Tugu Khatulistiwanya tak berubah.

Semburan air mancurnya tampak berbeda.

Kawasan seberang sungai tampak tak banyak perubahan.

Semburan saat ini lebih tinggi, namun semburan 10 tahun lalu tampak lebih indah.

Air Mancur dan Tugu Khatulistiwa

Ujung Taman Alun Kapuas dulu tak berpagar, kini dipagari JPO.

Pemandangan Taman Alun Kapuas dari feri.