Kamis, 23 April 2015

Daftar Kepala Negara Monarki Saat Ini

Monarki atau kerajaan adalah bentuk pemerintahan yang mendominasi muka bumi ini sejak awal peradaban manusia hingga abad ke-19. Seiring dengan perkembangan pemikiran umat manusia dan modernisasi, bentuk ini perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Kini, terdapat 30 orang yang mengepalai 43 negara monarki. Jumlah yang berbeda ini dikarenakan ada 16 negara yang dipimpin oleh satu orang yang sama. Selain itu, ada pula dua negara yang berbentuk diarki, yakni dipimpin oleh dua orang secara bersama-sama.

Sebelum memulai daftar 30 Raja di dunia ini, ada beberapa hal yang perlu diketahui.
  • Umum diketahui bahwa monarki dipimpin oleh raja atau ratu, namun tidak semua kepala negara monarki menggunakan gelar raja.
  • Karena adanya gelar yang tidak memiliki padanan kata dalam Bahasa Indonesia, dalam daftar berikut, nama dan gelar akan ditulis dalam Bahasa Inggris.
  • Istilah lokal akan digunakan apabila istilah tersebut merupakan gelar resmi di negara tersebut, apapun bahasa yang digunakan.
  • Daftar berikut akan diurutkan berdasarkan tanggal kepala negara tersebut naik takhta.
  • Kepala monarki yang tidak berdaulat penuh, yang merupakan bagian dari satu negara tidak dimasukkan di dalam daftar ini.
Berikut daftar kepala negara monarki yang saat ini bertakhta:


His Majesty
King Bhubimol Adulyadej
King of Thailand
Lahir pada 5 Desember 1927, Bhumibol Adulyadej merupakan raja kesembilan dari Dinasti Chakri. Ia naik takhta pada 9 Juni 1946, menggantikan abangnya yang wafat mendadak. Selama bertakhta, Raja Bhumibol sering mencanangkan proyek pembangunan infrastruktur yang secara tidak langsung meningkatkan ekonomi masyarakat. Meskipun Thailand menganut monarki konstitusional, tak jarang pula ia berinisiatif untuk mengintervensi pemerintah demi menjaga stabilitas dan keutuhan nasional. Hal ini menjadikannya raja yang sangat dihormati dan disanjung oleh rakyat Thailand. Memimpin lebih dari 68 tahun, ia tercatat sebagai raja terlama dalam sejarah Thailand.


Her Majesty
Queen Elizabeth II
Queen of the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland
Queen of Canada
Queen of Australia
Queen of New Zealand
Queen of Jamaica
Queen of Barbados
Queen of the Commonwealth of The Bahamas
Queen of Grenada
Queen of Papua New Guinea
Queen of Solomon Islands
Queen of Tuvalu
Queen of Saint Lucia
Queen of Saint Vincent and the Grenadines
Queen of Belize
Queen of Antigua and Barbuda
Queen of Saint Christopher and Nevis
Ratu Elizabeth II lahir pada 21 Juni 1926 dengan nama asli Elizabeth Alexandra Mary. Ia naik takhta sepeninggal ayahandanya Raja George VI pada 6 Februari 1952. Karena alasan politik dan sejarah, ia kini adalah Ratu bagi 16 negara yang tergabung dalam Persemakmuran. Setiap posisi yang ia pegang dilaksanakan dan ditempatkan secara terpisah untuk menegaskan bahwa masing-masing negara yang dipimpinnya adalah negara merdeka dan berdaulat, bukan negara bawahan Britania Raya. Pada 6 Juli 2010, ketika berpidato di sidang PBB, untuk pertama kalinya, Ratu Elizabeth II bertindak sebagai Ratu bagi 16 negara secara bersama-sama. Ratu Elizabeth II dikenal karena kekonsistenannya menjalankan tugas dan kewajibannya, baik sebagai Ratu, maupun sebagai Kepala Persemakmuran. Di usianya yang kini menginjak 89 tahun, ia merupakan ratu tertua sepanjang sejarah Britania Raya. Jika ia masih bertakhta pada 9 September 2015, ia akan mencatat rekor sebagai ratu terlama sepanjang sejarah Britania Raya, mengalahkan rekor Ratu Victoria.


His Majesty
Sultan Qaboos bin Said Al-Said
Sultan of Oman
Sultan Qaboos naik takhta usai mengkudeta ayahnya, Sultan Said bin Taimur pada 23 Juli 1970. Sultan Qaboos lahir pada 18 November 1940. Ia mendapat pendidikan dasar dan menengah di India dan kemudian mengenyam pendidikan militer di Inggris. Sultan Qaboos memimpin Oman dengan absolut. Namun ia memajukan perekonomian dan memodernisasi Oman dengan mengutamakan pendidikan dan kesehatan. Ia berhasil mengubah wajah Oman dari negara tertinggal menjadi negara maju dalam kurun waktu 40 tahun. Di usianya yang menginjak 74 tahun, Sultan Qaboos tidak pernah mengangkat seorang putra mahkota. Hal ini menjadi kini perbincangan suksesi takhta Oman, selain karena kondisi kesehatannya yang mulai menurun, Sultan Qaboos juga tidak dikaruniai putra serta tidak memiliki adik laki-laki.


Her Majesty
Queen Margrethe II
Queen of Denmark
Pada 14 Januari 1972, sepeninggal ayahandanya Raja Frederick IX, Ratu Margrethe II menjadi perempuan pertama yang menduduki takhta Kerajaan Denmark sejak Ratu Margrethe I pada tahun 1375–1412. Ratu Margrethe II lahir pada 16 April 1940 dengan nama asli Margrethe Alexandrine Þórhildur Ingrid. Berbeda dengan Raja atau Ratu negara lain, Ratu Margrethe II sangat terbuka dengan kehidupannya sehari-hari. Ia tidak canggung merokok di depan umum atau tampil di publik dengan pakaian dan dandanan seadanya. Meskipun seorang perokok berat, ia mendukung kampanye anti-rokok dengan tidak pernah terlihat merokok lagi di depan umum sejak 2006. Ia hanya akan merokok di kediamannya secara privat. Ratu Margrethe II juga dikenal sebagai seorang pelukis dan perancang pakaian. Ia mengadakan pameran hasil lukisannya setiap tahun dan mengenakan pakaian hasil rancangannya sendiri.


His Majesty
King Carl XVI Gustaf
King of Sweden
Lahir pada 30 April 1946 dengan nama asli Carl Gustaf Folke Hubertus. Ayahnya, Pangeran Gustaf Adolf wafat dalam kecelakaan pesawat terbang ketika umurnya baru 9 bulan. Ia naik takhta 15 September 1973 menggantikan kakeknya, Raja Gustaf VI Adolf. Ia menikahi Silvia Sommerlath pada tahun 1976. Pada acara pernikahannya, grup musik ABBA menyanyikan lagu "Dancing Queen" untuk pertama kalinya sebagai persembahan bagi ratu baru Swedia. Pernikahan mereka dikaruniai dua orang putri dan seorang putra. Usai amandemen konstitusi pada tahun 1980, anak tertuanya, Putri Victoria akan menjadi perempuan pertama yang menduduki takhta Swedia sejak Ratu Ulrika Eleonora tahun 1718–1720.

His Majesty
Sultan Hassanal Bolkiah
Sultan and Yang di-Pertuan of Brunei Darussalam
Hassanal Bolkiah lahir pada 15 Juli 1946 dan naik takhta pada 4 Oktober 1967 setelah ayahandanya memutuskan untuk abdikasi. Pada saat ia naik takhta, Brunei merupakan wilayah protektorat Britania Raya. Pada tahun 1971, Sultan Hassanal Bolkiah memulai usahanya untuk memerdekakan Brunei. Setelah bertahun-tahun menempuh jalur diplomasi dengan Britania Raya, akhirnya pada 1 Januari 1984, Sultan Hassanal Bolkiah memproklamasikan kemerdekaan Negara Brunei Darussalam. Pada 23 Februari 1984, pemerintah Britania Raya secara resmi mengakui dan menyerahkan kedaulatan Brunei kepada Sultan Hassanal Bolkiah. Selain kepala negara, ia juga merangkap Perdana Menteri, Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan, dan Panglima Angkatan Bersenjata Brunei, yang memungkinkan ia memimpin Brunei secara absolut. Secara pribadi, ia memiliki ketertarikan di bidang otomotif dan dikabarkan memiliki koleksi ribuan mobil mewah dan antik. Tiga wanita pernah ia nikahi, namun dua di antaranya telah diceraikan. Dari tiga pernikahannya, Sultan Hassanal Bolkiah dikaruniai lima putra dan tujuh putri. Dalam Bahasa Melayu, gelar dan nama lengkap Sultan Brunei sekarang adalah "Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar 'Ali Saefuddien, Sultan dan Yang di-Pertuan Negara Brunei Darussalam".


His Majesty
King Mswati III
iNgwenyama of Swaziland
Her Majesty
Queen Mother Ntombi
iNdlovukazi of Swaziland
Swaziland merupakan monarki yang unik karena sudah menjadi tradisi bahwa rajanya bertakhta secara bersama-sama dengan ibundanya. Raja yang bergelar iNgwenyama (berarti "singa") merupakan kepala negara administratif yang mengurus bidang pemerintahan, sedangkan Ibu Suri yang bergelar iNdlovukazi (berarti "gajah agung") merupakan kepala negara nasional yang mengurus bidang budaya dan tradisi, seperti memimpin upacara adat. Ntombi laTfwala lahir pada tahun 1950 dan merupakan salah satu dari puluhan istri dari Raja Sobhuza II. Dari pernikahannya, Ntombi hanya melahirkan 1 anak pada 19 April 1968 dan diberi nama Makhosetive Dlamini. Pada tahun 1982, Raja Sobhuza II wafat, mengakibatkan krisis suksesi di antara puluhan. Krisis tersebut berakhir pada tahun 1983 dengan ditetapkannya Makhosetive Dlamini sebagai putra mahkota dan Ntombi bertugas sebagai pemangku hingga Makhosetive dewasa. Setelah ulang tahun ke-18, Mahosetive resmi dinobatkan sebagai Raja Swaziland pada 25 April 1986 dengan nama Raja Mswati III. Pada saat bersamaan, Ntombi dinobatkan sebagai Ibu Suri. Berdasarkan tradisi, Raja Swaziland harus memiliki banyak istri. Raja Mswati III kini dikabarkan telah memiliki 15 istri dan 25 anak.


His Imperial Majesty
Emperor Akihito
Emperor of Japan
Kaisar Akhito lahir pada 23 Desember 1933 dan naik takhta pada 7 Januari 1989, usai kemangkatan ayahandanya, Kaisar Hirohito. Saat ini, ia merupakan satu-satunya kepala negara monarki yang menggunakan gelar "Kaisar". Meskipun begitu, bisa dibilang Kaisar Jepang adalah kepala negara monarki yang paling tidak berkuasa. Konstitusi Jepang menyebut Kaisar hanya sebagai "simbol pemersatu rakyat Jepang". Kaisar Jepang tidak diberi kuasa apapun, bahkan gelar "kepala negara" pun tidak disematkan kepadanya. Namun, secara de facto, Kaisar Jepang menjalankan tugas-tugas simbolik yang umum menjadi tugas kepala negara pada umumnya. Kaisar Akihito merupakan Kaisar Jepang pertama yang menikahi perempuan dari kalangan rakyat jelata (bukan keturunan bangsawan). Ia menikahi Shoda Michiko pada tahun 1959. Secara pribadi, Kaisar Akihito merupakan peniliti bidang iktiologi, cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari tentang perikanan dan telah menulis beberapa buku di bidang itu. Pada tahun 2005, spesies baru ikan gobi diberi nama ilmiah Exyrias akihito sebagai penghargaan kepada Kaisar Akhito. Akihito merupakan kaisar ke-125 dan bergelar Heisei yang berarti "damai di manapun". Sesuai tradisi Jepang, setelah ia mangkat, ia akan disebut dengan nama Kaisar Heisei.


His Serene Highness
Prince Hans-Adam II
Reigning Prince of Liechtenstein
Johannes Adam Ferdinand Alois Josef Maria Marco d’Aviano Pius adalah nama lengkapnya ketika dilahirkan pada 14 Februari 1945. Ia menduduki takhta Liechtenstein usai kemangkatan ayahandanya, Pangeran Franz Josef II pada 13 November 1989. Liechtenstein merupakan satu dari sedikit monarki di Eropa yang kepala negaranya bergelar Pangeran dan memiliki kuasa di bidang pemerintahan, tidak hanya sekedar kepala negara simbolik. Pada tahun 2003, Pangeran Hans-Adam II mencanangkan referendum amandemen konstitusi. Hasilnya, rakyat Liechtenstein setuju untuk memberi kuasa yang lebih luas kepada Pangeran. Di saat bersamaan, rakyat menolak usulan bahwa Pangeran boleh dilengserkan dan menolak Liechtenstein berubah menjadi republik. Sejak 15 Agustus 2004, dengan alasan untuk regenerasi kepemimpinan, Pangeran Hans-Adam II menyerahkan tugas kelapa negara kepada Pangeran Alois, putranya sekaligus pewaris takhta. Namun, secara de jure, posisi kepala negara masih tetap diduduki oleh Pangeran Hans-Adam II.


His Majesty
King Harald V
King of Norway
Lahir pada 21 Februari 1937 di Skaugum dan naik takhta usai kemangkatan ayahandanya, Raja Olav V pada 17 Januari 1991. Di masa mudanya, Harald menggemari olahraga air, terutama berlayar. Ia pernah menjadi atlet olimpiade di cabang olahraga tersebut pada tahun 1964, 1968, dan 1972. Pada tahun 1968, Harald menuai kontroversi di Norwegia karena keinginannya menikahi perempuan biasa yang bukan keturunan bangsawan bernama Sonja Haraldsen, sehingga sempat ditolak ayahandanya sendiri. Keinginannya yang keras memaksa ayahandanya menyetujui pernikahannya. Harald dan Sonja menikah pada Agustus 1968 dan dikaruniai dua orang anak.


His Majesty
King Letsie III
King of Lesotho
Raja Letsie III lahir dengan nama David Mohato Bereng Seeiso pada 17 Juli 1963. Ia naik takhta untuk pertama kali pada 12 November 1990 setelah krisis politik di  Lesotho yang memaksa ayahandanya, Raja Moshoeshoe II diasingkan ke luar negeri. Keinginannya untuk mengembalikan kedudukan ayahandanya selalu ditolak pemerintah pimpinan Partai Kongres Basotho (BCP). Pada tahun 1994, dengan dukungan militer, Raja Letsie III mengkudeta pemerintahan BCP dan membentuk pemerintahan baru, Dengan bantuan mediasi dari negara-negara tetangga di Afrika, akhirnya Raja Letsie III mencapai kesepakatan dengan BCP. Pada 25 Januari 1995, Letsie III resmi menyerahkan kembali takhta Lesotho ke Raja Moshoeshoe II, dan di saat bersamaan, mengakui kembali pemerintahan di bawah pimpinan BCP. Setahun kemudian, pada 15 Januari 1996, Raja Moshoeshoe II tewas dalam kecelakaan mobil. Akhirnya, pada 7 Februari 1996, Letsie III dinobatkan kembali sebagai Raja Lesotho.


His Majesty
King Abdullah II
King of Jordan
Abdullah II dilahirkan pada 30 Januari 1962. Di masa mudanya, ia mengenyam pendidikan militer di Inggris dan kemudian bergabung ke dalam angkatan tentara Yordania. Karier militernya yang cemerlang membawanya ke pangkat mayor jenderal pada usia 36 tahun. Abdullah II naik takhta usai kemangkatan ayahandanya, Raja Hussein pada 7 Februari 1999. Selaku Raja, Abdullah II mendorong masuknya investasi asing, perdagangan dengan luar negeri, dan pengembangan teknologi. Usaha ini berbuah peningkatan pertumbuhan ekonomi Yordania hingga dua kali lipat. Raja Abdullah II menikahi perempuan asal Palestina bernama Rania al-Yassin pada tahun 1993 dan merupakan Raja Yordania pertama yang tidak berpoligami. Ratu Rania dikenal di dunia internasional, selain karena kecantikannya, juga karena ia aktif mempromosikan pendidikan, kesehatan, dan sosial, serta aktif di berbagai media sosial seperti Facebook, YouTube, dan Twitter.


His Majesty
King Hamad bin Isa Al-Khalifa
King of Bahrain
Hamad lahir pada 28 Januari 1950 dan naik takhta sebagai Emir Bahrain pada 6 Maret 1999 setelah kemangkatan ayahnya, Emir Isa bin Salman al-Khalifa. Usai naik takhta, ia mengadakan reformasi politik dengan membebaskan para tahanan politik, mengizinkan warga Bahrain yang hidup di pengasingan untuk kembali ke tanah air, serta mengadakan pemilu. Pada 14 Februari 2002, untuk menciptakan stabilitas nasional, Hamad mendeklarasikan perubahan status Bahrain menjadi Kerajaan, yang secara otomatis, menaikkan statusnya dari Emir menjadi Raja Bahrain. Di bidang ekonomi, Raja Hamad berhasil membawa Bahrain sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di jazirah Arab pada tahun 2006. Raja Hamad memiliki empat istri dan secara total dikaruniani tujuh putra dan lima putri.


His Majesty
King Mohammed VI
King of Morocco
Mohammed VI lahir pada 21 Agustus 1963 dan menjati Raja Maroko pada 23 Juli 1999 setelang kemangkatan ayahandanya, Raja Hassan II. Selain sebagai raja, Mohammed VI juga seorang pebisnis yang handal. Ia memiliki saham di berbagai perusahaan di berbagai bidang, seperti perbankan, investasi, telekomunikasi, pertanian, dan peternakan. Perusahaannya memproduksi merk-merk yang sangat dikenal oleh rakyat Maroko. Dari bisnisnya, ia diperkirakan memiliki kekayaan US$ 2,5 miliar pada tahun 2009, menurut majalah Forbes. Raja Mohammed VI memiliki istri bernama Lalla Salma dan memiliki 2 orang anak. Pada tahun 2011, menjawab gerakan demonstrasi, Raja Mohammed VI menyetujui konstitusi baru yang membatasi kekuasaan dirinya sebagai Raja, memberikan kekuasaan lebih luas kepada perdana menteri, serta menjamin kebebasan berdemokrasi.


His Royal Highness
Grand Duke Henri
Grand Duke of Luxembourg
Lahir pada 16 April 1955 dengan nama Henri Albert Gabriel Félix Marie Guillaume, ia menduduki takhta Luksemburg setelah ayahnya memutuskan untuk abdikasi pada 7 Oktober 2000. Henri fasih dalam empat bahasa, yakni Bahasa Luksemburg, Jerman, Prancis, dan Inggris. Henri menikahi gadis dari Kuba bernama María Teresa pada 1980 dan dikaruniai lima anak. Salah satu putranya, Pangeran Louis menjadi perbincangan publik pada tahun 2006 setelah kekasihnya melahirkan seorang putra tanpa menikah. Putra tersebut merupakan cucu pertama dari Henri. Kontroversi tersebut berakhir setelah Pangeran Louis bertanggung jawab dengan menikahi kekasihnya dan menyatakan keluar dari daftar pewaris takhta Luksemburg, termasuk anak dan keturunannya. Pada akhir tahun 2008, Henri menolak menandatangani rancangan undang-undang tentang eutanasia yang telah disahkan oleh parlemen, sehingga hukum tersebut tidak dapat diberlakukan. Penolakan ini memicu kontroversi yang berujung pada amandemen konstitusi yang memangkas kuasa kepala negara, sehingga dengan atau tanpa tanda tangannya, hukum yang telah disahkan parlemen tetap berlaku dan wajib diundangkan.


Monsignor
Joan-Enric Vives i Sicília
Co-Prince of Andorra
His Excellency
François Hollande
Co-Prince of Andorra
Karena alasan historis, Andorra dipimpin oleh dua orang pangeran secara bersama-sama yang dijabat secara ex-officio oleh Uskup Urgell dan Presiden Prancis. Sejak Konstitusi 1993 diberlakukan, Andorra secara resmi berbentuk monarki konstitusional yang kedua pangerannya hanya menjalankan fungsi simbolik.
Joan-Enric Vives i Sicília lahir di Barcelona 24 Juli 1949. Pada tahun 1965, ia memutuskan untuk mendalami agama dengan menjadi biarawan. Ia ditasbihkan menjadi pastor pada tahun 1974, kemudian menjadi uskup pada 1993. Pada tahun 2003, Joan Marti Alanis mengundurkan diri dari posisinya sebagai Uskup Urgell dikarenakan alasan usia dan kesehatan. Joan-Enric kemudian dipercaya untuk menggantikan Joan Marti oleh Paus Yohanes Paulus II pada 12 Mei 2003. Pada 10 Juli 2003, ia secara resmi mengucapkan sumpah sebagai Pangeran Andorra. Pada tahun 2010, ia dinaikkan pangkatnya menjadi Uskup Agung oleh Paus Benediktus XVI.
François Hollande lahir pada 12 Agustus 1954 dengan nama lengkap François Gérard Georges Nicolas Hollande. Ia memulai karier politik dengan bergabung ke Partai Sosialis pada tahun 1979 yang membawanya menjadi anggota parlemen pada 1988 dan Walikota Tulle pada 2001. Pada tahun 2012 ia memenangi Pemilihan Presiden Prancis dan dilantik pada 15 Mei 2012 menggantikan Nicolas Sarkozy. François Hollande tidak pernah menikah, namun ia memiliki 4 orang anak dari hubungannya dengan mantan kekasihnya, Ségolène Royal yang kini menjabat sebagai Menteri Ekologi, Pembangunan, dan Energi di Prancis.


His Majesty
King Norodom Sihamoni
King of Cambodia
Norodom Sihamoni, lahir pada 14 Mei 1953, merupakan putra dari Raja Norodom Sihanouk. Ibunya, Norodom Monineath merupakan wanita keturunan campuran Prancis dan Khmer. Karena ketidakstabilan politik di Kamboja, Norodom Sihamoni banyak menghabiskan masa mudanya di luar negeri, terutama di Cekoslowakia dan Prancis. Pada tahun 1981, ia menetap di Prancis selama hampir 20 tahun. Di situ, Sihamoni bekerja sebagai pengajar tarian ballet, menjadi pemimpin Asosiasi Tarian Khmer di Prancis, dan dipercaya sebagai duta Kamboja untuk UNESCO yang berkantor di Prancis. Pada 7 Oktober 2004, Raja Norodom Sihanouk mengumumkan abdikasinya. Dewan Kerajaan kemudian dibentuk dan akhirnya sepakat mengumumkan Norodom Sihamoni sebagai raja yang baru pada 14 Oktober 2004. Sihamoni kemudian dinobatkan secara resmi pada 29 Oktober 2004. Raja Norodom Sihamoni hingga kini tidak pernah menikah dan tidak memiliki anak.


His Highness
Sheikh Khalifa bin Zayed Al-Nahyan
President of the United Arab Emirates
Ruler of Abu Dhabi
Uni Emirat Arab (UEA) merupakan satu-satunya monarki yang kepala negaranya bergelar Presiden. UEA merupakan federasi dari tujuh monarki yang masing-masing dipimpin oleh Emir. Presiden UEA secara de jure dipilih oleh dan dari antara tujuh Emir tersebut setiap lima tahun. Namun secara de facto, Presiden UEA diduduki oleh Emir Abu Dhabi. Presiden saat ini, Khalifa bin Zayed lahir pada 25 Januari 1948. Pada 2 November 2004, ayahandanya Zayed bin Sultan, Emir Abu Dhabi sekaligus Presiden UAE pertama wafat. Keesokan harinya, pada 3 November 2004, Khalifa secara resmi dideklarasikan sebagai Emir Abu Dhabi sekaligus sebagai Presiden UEA yang kedua, menggantikan ayahandanya. Di awal kepemimpinannya, Khalifa menyetujui kenaikan gaji pegawai negeri hingga dua kali lipat. Ia juga menjalin hubungan yang erat antara UEA dengan negara-negara barat. Pada tahun 2010, gedung tertinggi di dunia di Dubai diberi nama Burj Khalifa sebagai penghargaan atas dirinya.


His Serene Highness
Prince Albert II
Sovereign Prince of Monaco
Albert II lahir pada 14 Maret 1958 dengan nama Albert Alexandre Louis Pierre Grimaldi. Albert II menduduki takhta Monako setelah kemangkatan ayahandanya, Pangeran Reiner III pada 6 April 2005. Pada usia hampir 50 tahun, status bujang Albert II sering menjadi perhatian publik. Albert II memiliki dua anak dari dua perempuan, namun karena dari hasil hubungan yang tidak sah, kedua anak itu tidak memiliki hak mewarisi takhta Monako. Selama memimpin Monako, Albert II banyak menitikberatkan masalah lingkungan hidup. Di dunia internasional, ia aktif berkampanye mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup. Pada tahun 2006, ia mendirikan yayasan bertaraf internasional yang mendanai proyek-proyek perbaikan dan pembaharuan kembali lingkungan yang telah rusak. Pada tahun 2011, Albert II menikahi Charlene Wittstock, mantan atlet asal Afrika Selatan. Pasangan ini dikaruniai sepasang anak kembar pada akhir tahun 2014.


His Highness
Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah
Amir of the State of Kuwait
Sheikh Sabah lahir pada 16 Juni 1929 sebagai putra keempat dari Sheikh Ahmad. Sebelum naik takhta, Sabah dipercaya menjabat Menteri Luar Negeri Kuwat dari tahun 1963 hingga 2003, menjadikannya pemegang rekor menteri luar negeri terlama di dunia. Pada tahun 2003, ia dipercaya menjabat sebagai Perdana Menteri Kuwait. Pada 24 Januari 2006, setelah baru bertakhta selama sembilan hari, Sheikh Saad Al-Abdullah Al-Salim mengumumkan abdikasinya karena kesehatannya yang memburuk. Di hari yang sama, parlemen Kuwait memilih sepupunya, Sheikh Sabah Al-Ahmed untuk menggantikannya. Sheikh Sabah resmi dinobatkan sebagai Emir Kuwait yang ke-5 pada 29 Januari 2006. Di masa pemerintahannya, Sheikh Sabah mengesahkan undang-undang kebebasan pers, menjadikan Kuwat sebagai negara dengan pers terbebas di kawasan Arab. Di sisi pribadi, Sheikh Sabah dikenal sangat suka memancing ikan. Ia lebih suka bersantai di kawasan yang tenang dan sederhana dibandingkan kawasan yang ramai dan penuh kemewahan.


His Majesty
Jigme Khesar Namgyel Wangchuck
Druk Gyalpo of Bhutan
Kepala negara Bhutan adalah seorang raja yang bergelar Druk Gyalpo yang secara harafiah berarti Raja Naga. Jigme Khesar lahir pada 21 Februari 1980 dan putra tertua dari Raja Jigme Singye Wangchuck. Pada 9 Desember 2006, dengan alasan regenerasi, Raja Jigme Singye secara resmi mengumumkan abdikasinya dan menyerahkan takhta Bhutan kepada Jigme Khesar. Namun, upacara penobatannya ditunda dan baru dilaksanakan pada 1 November 2008 agar berbarengan dengan peringatan 100 tahun berdirinya Kerajaan Bhutan. Raja Jigme Khesar menikahi perempuan bernama Jetsun Pema pada tahun 2011. Hingga kini, pernikahannya belum dikaruniai anak. Di masa kepemimpinannya, Raja Jigme Khesar menggerakkan demokratisasi di Bhutan. Pemilu pertama diadakan pada tahun 2008. Parlemen hasil pemilu kemudian mengesahkan konstitusi baru yang mengubah pemerintahan Bhutan dari monarki absolut menjadi monarki konstitusional.


His Majesty
Tuanku Abdul Halim Mu'adzam Shah
Yang di-Pertuan Agong of Malaysia
Sultan of Kedah Darul Aman
Malaysia merupakan federasi 13 negara bagian yang sembilan di antanya adalah monarki. Raja Malaysia yang bergelar Yang di-Pertuan Agong (YDPA) secara de jure dipilih oleh dan dari antara sembilan Sultan untuk masa lima tahun. Namun secara de facto dirotasikan di antara para Sultan. Tuanku Abdul Halim lahir pada 18 November 1927. Pada 15 Juli 1958, setelah kemangkatan ayahandanya, Sultan Badlishah, Abdul Halim dinobatkan sebagai Sultan Kedah yang ke-27. Pada 21 September 1970, Abdul Halim resmi menduduki takhta Malaysia sebagai YDPA kelima hingga 1975. Pada 13 Desember 2011, Abdul Halim kembali menduduki takhta sebagai YDPA ke-14, menjadikannya Sultan pertama yang dua kali menduduki takhta YDPA. Abdul Halim menikah dua kali, namun hanya dikaruniai seorang putri. Istri pertamanya, Tunku Bahiyah wafat pada tahun 2003. Dalam Bahasa Malaysia, YDPA sekarang memiliki gelar dan nama lengkap "Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong XIV Al-Mu'tasimu Billahi Muhibbuddin Tuanku Al-Haj Abdul Halim Mu'adzam Shah ibni Al-Marhum Sultan Badlishah".


His Majesty
King Tupou VI
King of Tonga
Raja Tupou VI lahir pada 12 Juli 1959 dengan nama asli 'Aho'eitu 'Unuaki'otonga Tuku'aho Tupou. Ia merupakan anak dari Raja Tupou IV dan adik dari Raja Tupou V. Pada 1982, ia memulai karier militer di angkatan laut Tonga. Tahun 1998, ia mengakhiri karier militernya untuk berabung ke dalam pemerintahan. Ia dipercaya sebagai Menteri Pertahanan merangkap Menteri Luar Negeri hingga 2004. Pada tahun 2000, ia dipercaya sebagai Perdana Menteri Tonga hingga pengunduran dirinya pada 2006. Selanjutnya, pada tahun 2008, ia dipercaya sebagai duta besar untuk Australia hingga ia naik takhta pada 18 Maret 2012, sepeninggal abangnya. Karena ekonomi Tonga yang masih terpuruk, sebagai tanda solidaritas, Raja Tupou VI menunda pelaksanaan upacara pemahkotaan yang menelan biaya besar hingga ekonomi membaik. Pemahkotaan Taja Tupou VI direncanakan akan dilaksanakan pada Juli tahun ini.


His Holiness
Pope Francis
Sovereign of the State of Vatican City
Vatikan merupakan negara terkecil di dunia, sekaligus monarki terabsolut di dunia. Dalam konstitusi Vatikan, Kepala negara Vatikan bergelar Sovrano dello Stato della Città del Vaticano (Raja Negara Kota Vatikan) dan memegang kekuasaan penuh atas legislatif, eksekutif, dan yudikatif di Vatikan. Secara umum, kepala negara Vatikan dikenal dengan gelar Paus karena posisinya yang juga adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma. Paus saat ini lahir di Argentina pada 17 Desember 1936 dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio. Setelah bertahun-tahun menjadi biarawan, ia ditasbihkan sebagai pastor pada tahun 1969, kemudian menjadi uskup pada 1992, dan diangkat sebagai kardinal pada 2001. Setelah Paus Benediktus XVI mengundurkan diri pada 28 Februari 2013, Bergoglio kemudian terpilih sebagai Paus yang baru pada 13 Maret 2013 dan menggunakan nama resmi Paus Fransiskus. Ia menjadi Paus pertama yang berasal dari Benua Amerika dan Paus pertama yang bukan dari Eropa sejak tahun 741. Fransiskus dikenal sebagai Paus yang sederhana dan mengedepankan kemanusiaan. Dalam busana kesehariannya, termasuk dalam upacara, ia lebih memilih mengenakan atribut yang sederhana, dibandingkan atribut formal.


His Majesty
King Willem-Alexander
King of the Netherlands
Willem-Alexander Claus George Ferdinand lahir pada 27 April 1967, putra dari Ratu Beatrix. Kelahirannya mencatat sejarah karena menjadi laki-laki pertama yang lahir di keluarga kerajaan Belanda sejak Pangeran Alexander pada 1851. Willem-Alexander menduduki takhta Belanda setelah abdikasi Ratu Beatrix pada 30 April 2013. Ia menjadi laki-laki pertama yang memimpin Belanda, setelah selama tiga generasi dipimpin oleh perempuan sejak kemangkatan Raja Willem III pada 1890. Setelah Raja Willem-Alexander, Belanda akan kembali dipimpin oleh wanita karena anak sulung Raja Willem-Alexander adalah seorang putri. Raja Willem-Alexander dikaruniai tiga orang putri dari hasil pernikahannya dengan wanita asal Argentina bernama Máxima Zorreguieta Cerruti. Sejak masih pangeran, Willem-Alexander memiliki keprihatinan kuat pada permasalahan di bidang olahraga dan manajemen sumber daya air. Ia banyak berkecimpung di dalam organisasi internasional yang berhubungan dengan kedua bidang tersebut.


His Highness
Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani
Emir of Qatar
Sheikh Tamim lahir pada 3 Juni 1980 sebagai putra keempat dari Sheikh Hamad bin Khalifa. Pada tahun 2003, ia diangkat sebagai putra mahkota Qatar menggantikan abangnya yang melepas haknya sebagai pewaris takhta. Sejak itu, ia dibimbing ayahandanya dengan tugas-tugas di bidang pertahanan, keamanan, dan ekonomi. Pada 25 Juni 2014. Sheikh Tamim resmi menduduki takhta Qatar sebagai emir yang kedelapan setelah ayahandanya mengumumkan abdikasi secara mendadak. Sejak masih pangeran, Sheikh Tamim dikenal membawa Qatar di kancah internasional dalam bidang olahraga. Ia berhasil membawa Qatar terpilih sebagai tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional seperti Asian Games 2006, FINA Swimming World Championships 2014, dan FIFA World Cup 2022. Sheikh Tamim memiliki dua istri dan dikaruniai enam orang anak.


His Majesty
King Philippe
King of the Belgians
Raja Filip lahir pada 15 April 1960 dengan nama asli Philippe Léopold Louis Marie dalam Bahasa Prancis atau Filip Leopold Lodewijk Maria dalam Bahasa Belanda. Mengikuti tradisi keluarga kerajaan Belgia, ia mengikuti pendidikan militer pada tahun 1978. Karier militernya membawanya ke pangkat mayor jenderal pada tahun 2001. Selaku putra mahkota, Filip aktif mempromosikan hubungan dagang Belgia dengan negara asing. Lebih dari 40 negara telah ia kunjungi dalam rangka mempererat hubungan dagang. Filip naik takhta setelah abdikasi ayahandanya, Raja Albert II pada 21 Juli 2013. Anak sulungnya, Putri Elisabeth, jikalau naik takhta, akan menjadi perempuan pertama yang akan menduduki takhta Belgia sejak berdirinya Kerajaan tahun 1831.


His Majesty
King Felipe VI
King of Spain
Felipe VI lahir pada 30 Januari 1968 dengan nama lengkap Felipe Juan Pablo Alfonso de Todos los Santos de Borbón y Grecia. Sebagai putra mahkota, ia banyak melakukan kunjungan ke berbagai daerah di Spanyol untuk merekatkan hubungan kerajaan dengan rakyatnya. Di bidang olahraga, Felipe dikabarkan sebagai pecinta sepak bola dan merupakan pendukung grup Atlético Madrid sejak 1976. Felipe menikah pada tahun 2004 dengan seorang jurnalis bernama Letizia Ortiz Rocasolano dan dikaruniai dua orang putri. Felipe VI naik takhta pada 19 Juni 2014 usai abdikasi ayahandanya, Raja Juan Carlos I. Pada Juli 2014, Raja Felipe VI mengubah protokol kenegaraan yang membolehkan seseorang disumpah tanpa kehadiran kitab suci Alkitab, yang secara otomatis membolehkan warga non-Kristen untuk mengisi jabatan dalam Kerajaan. Pada Februari 2015, ia mengumumkan akan memotong gajinya sendiri sebesar 25% untuk membantu pertumbuhan ekonomi Spanyol.


Custodian of the Two Holy Mosques
King Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud
King of Saudi Arabia
Raja Salman lahir pada 31 Desember 1935. Ia merupakan putra dari Raja Abdul-Aziz, Raja Arab Saudi pertama, dan adik dari Raja Abdullah. Karier politik Salman dimulai tahun 1954 ketika diangkat sebagai Deputi Gubernur Riyadh. Pada 1963, ia diangkat sebagai Gubernur Riyadh, posisi yang didudukinya hingga 2011. Pada tahun 2012, ia diangkat sebagai Putra Mahkota menggantikan Pangeran Nayef yang meninggal dunia. Raja Salman kemudian naik takhta sebagai Raja Arab Saudi ketujuh usai kemangkatan abangnya, Raja Abdullah pada 23 Januari 2015. Tak lama setelah naik takhta, Raja Salman mereformasi pemerintahan dengan mengganti berbagai pejabat negara. Ia juga menyederhanakan birokrasi dengan mengurangi jumlah badan kenegaraan. Pada Maret 2015, dua bulan setelah Presiden Yaman dikudeta, Raja Salman menyatakan perang dengan Yaman untuk menumbangkan pemerintahan hasil kudeta dan mengembalikan Yaman ke pemerintahan sebelumnya.