Sabtu, 30 Januari 2016

Hasil Pilgub 2015

Pada Pilkada Serentak 2015, terdapat delapan provinsi yang menyelenggarakan Pilgub. Secara umum, calon petahana mendominasi kemenangan Pilgub. Hanya di Bengkulu yang calon petahananya kalah, manakala di Sulawesi Utara, tidak ada calon petahana yang bertanding. Sedikit pengecualian adalah di Jambi, yakni cawagub petahana unggul melawan cagub petahana.

Dari delapan Pilgub, hanya dua yang tidak digugat ke Mahkamah Konstitusi, yakni Jambi dan Kalimantan Selatan. Kesemua Pilgub yang digugat ke MK dinyatakan "tidak dapat diterima". Gugatan Pilgub Sumatera Barat tidak diterima karena permohonan yang diajukan bukanlah kewenangan MK, sedangkan sisanya dikarenakan syarat selisih suara melebihi batas maksimal.

Tujuh dari delapan pasangan gubernur dan wakil gubernur resmi dilantik oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo pada 12 Februari 2016 di Istana Negara. Sementara khusus untuk Sulawesi Tengah, baru akan dilantik pada bulan Juni 2016 karena masa jabatannya baru berakhir pada bulan tersebut.

Berikut ini hasil Pilgub di delapan provinsi pada Pilkada Serentak 9 Desember 2015:








Jumat, 29 Januari 2016

Hasil Pilkada di Kalbar 2015

Pilkada telah usai. Hasil perolehan suara pun telah diumumkan. Terkait dengan hasilnya, terdapat beberapa hal yang menurutku agak mengejutkan. Petama adalah kalahnya beberapa calon petahana, seperti di Sambas, Ketapang, Sintang, dan Melawi. Padahal calon-calon petahana tersebut dikenal memiliki popularitas yang kuat, bahkan diusung koalisi besar partai politik.

Selain kalahnya calon petahana, hasil Pilkada 2015 juga dikejutkan dengan kalahnya beberapa calon yang diusung PDI-P, seperti di Sambas, Bengkayang, Ketapang, Sintang, dan Kapuas Hulu. Padahal Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu basis PDI-P di Indonesia.

Hal mengejutkan lainnya adalah menangnya calon perseorangan di Kab. Ketapang, menjadikannya calon perseorangan kedua yang menang dalam sejarah Pilkada di Kalbar, setelah di Kubu Raya pada tahun 2008.

Dari tujuh Pilkada di Kalbar, empat di antaranya digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Keempat gugatan tersebut berakhir dengan "tidak dapat diterima" oleh MK. Gugatan dari Melawi dan Sekadau tidak diterima oleh MK karena telah melebihi batas waktu yang ditentukan, sedangkan gugatan dari Kapuas Hulu dan Ketapang tidak diterima karena selisih perolehan suara melebihi syarat batas maksimal.

Enam dari tujuh bupati dan wakil bupati terpilih resmi dilantik oleh Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, M.H. pada 17 Februari 2016 di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Sementara khusus Bupati dan Wakil Bupati Sambas terpilih baru akan dilantik pada bulan Juni mendatang dikarenakan masa jabatan bupati petahana baru berakhir pada bulan tersebut.

Berikut ini daftar hasil tujuh hasil Pilkada 2015 di Provinsi Kalimantan Barat:







Kamis, 28 Januari 2016

HUT Kalimantan Barat ke-59

Sebagai warga Kalimantan Barat, izinkan saya untuk mengucapkan
Semangat Ulang Tahun yang ke-59 untuk Provinsi Kalimantan Barat

Ucapan HUT Kalbar ke-59 dari Gubernur Cornelis dan Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya.
Jl. Jend. A. Yani, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (28 Januari 2016)
Ucapan HUT Kalbar ke-59 dari Walikota Sutarmidji dan Wakil Walikota Edi Rusdi Kamtono.
Jl. Rahadi Usman, Kel. Tengah, Kec. Pontianak Kota (28 Januari 2016)

"Mari Bersatu Membangun Kalimantan Barat" kita tercinta, bersama-sama di bawah kepemimpinan Gubernur Drs. Cornelis, M.H. dan Wakil Gubernur Drs. Christiandy Sanjaya, S.E., M.M. untuk "Mewujudkan Masyarakat Kalimantan Barat yang Beriman, Sehat, Cerdas, Aman, Berbudaya, dan Sejahtera".

Kamis, 21 Januari 2016

Jembatan Sungai Jawi

Kawasan Sungai Jawi di Jl. H. Rais A. Rahman, Kota Pontianak semakin tampak indah dengan hadirnya beberapa jembatan yang tidak hanya sekedar lebar, namun juga didesain cantik dan unik. Kini sudah ada tiga jembatan cantik yang menghubungkan Kec. Pontianak Barat dengan Kec. Pontianak Kota tersebut, ditambah sebuah monumen penghias. Berikut ini foto-foto yang sempat kujepret pada 19 Januari 2016.

Jembatan Sungai Jawi (depan Gg. Margodadi Rejo 2)
Jembatan Sungai Jawi (depan Gg. Margodadi Rejo 2)

Jembatan Sungai Jawi (depan Gg. Lancang Kuning)
Jembatan Sungai Jawi (depan Gg. Lancang Kuning)

Monumen Lancang Kuning
Monumen Lancang Kuning
Monumen Lancang Kuning

Jembatan Sungai Jawi (depan Jl. Bukit Barisan)
Masjid Al-Ihsan dan Jembatan Sungai Jawi (depan Jl. Bukit Barisan)

Kamis, 07 Januari 2016

Bandar Udara Supadio, Kubu Raya (Desember 2015)

Meskipun sudah beroperasi beberapa bulan yang lalu, baru pada bulan Desember ini saya berkesempatan mengunjungi terminal baru Bandara Supadio yang terletak di Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya. Terminal baru ini (meskipun baru setengahnya saja) tampak lebih luas dan lebih rapi, serta memiliki desain yang modern. Terminal lama dengan desain tradisional dan penuh kenangan sejak era 1990-an tampak telah dirobohkan untuk perluasan terminal baru. Beriku ini beberapa foto yang sempat kuambil pada 6 dan 16 Desember 2015.

Tidak salah menggunakan Bahasa Inggris, namun alangkah baiknya jika tulisan lebih mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia (6 Desember 2015)
Bagian selasar terminal bandara (6 Desember 2015)
Bagian Pintu Keberangkatan (6 Desember 2015)
Tampak Bandara Supadio mulai menggunakan embel-embel "internasional", meskipun penerbangan internasional dari bandara ini hanya ke Malaysia. (6 Desember 2015)
Ruang yang lebar dan lapang, tidak berdesak-desakan (6 Desember 2015)
Tampak minimarket waralaba Indomaret Point. Mungkin ini adalah Indomaret Point pertama di Kalimantan Barat. (6 Desember 2015)
Gerai Dunkin' Donuts ketiga di Kalimantan Barat dan pertama di Kubu Raya (6 Desember 2015)
Kawasan "Restoran & Toko Makanan" (6 Desember 2015)
Penampakan terminal pada malam hari (16 Desember 2015)
Penampakan terminal pada malam hari (16 Desember 2015)
Bagian Pintu Kedatangan (16 Desember 2015)
Terdapat fasilitas pengguna kursi roda (16 Desember 2015)

Galeri Kota Pontianak (Desember 2015)

Tidak banyak daerah yang kupotret sepanjang bulan Desember 2015. Berikut ini beberapa foto yang sempat kujepret.

Jl. Prof. HM. Yamin, batas Kel. Kota Baru, Kec. Pontianak Selatan dengan Kel. Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota (11 Desember 2015)
Jl. Prof. HM. Yamin, batas Kel. Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota dengan Kel. Kota Baru, Kec. Pontianak Selatan (11 Desember 2015)
Jl. Adi Sucipto, Kel. Bangka Belitung Laut, Kec. Pontianak Tenggara (12 Desember 2015)


Taman Digulis

Kota Pontianak akan segera memiliki taman baru yang akan menjadi sarana rekreasi dan olahraga bagi warga Kota Pontianak, serta bisa menjadi ikon pariwisata baru. Taman ini terletak di persimpangan Jl. Jend. A. Yani dan Jl. Daya Nasional. Secara administratif, terletak di Kel. Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara. Dalam rencana besarnya, taman ini merupakan satu paket dengan Jogging Track Untan yang sudah lebih dulu dibangun. Saya berharap, ke depannya lagi, taman ini dapat dipadukan/diselaraskan dengan Arboretum Sylva Untan serta Taman Universitas Tanjungpura yang terletak di seberangnya. Dan terakhir, semoga juga ada fasilitas parkir yang memadai yang bebas dari oknum tak jelas yang sering meminta tarif parkir lebih dari yang ditetapkan pemerintah. Berikut ini foto sebagian pembangunan tampak depan Taman Digulis yang hampir rampung.

Taman Digulis dan Monumen Sebelas Digulis Kalimantan Barat (20 Desember 2015)
Tampak depan Taman Digulis (20 Desember 2015)
Bagian depan Taman Digulis (20 Desember 2015)
Tanaman penghias yang baru ditanam (20 Desember 2015)
Bagian tengah taman yang terhubung dengan Jogging Track (20 Desember 2015)
Meskpun belum 100% selesai, taman ini sudah mulai dikunjungi warga untuk bersantai (20 Desember 2015)
Tulisan "TAMAN DIGULIS" yang menjadi ikon taman (20 Desember 2015)


Trotoar Humanis

Di beberapa sudut jalan di Kota Pontianak, mulai dibangun fasilitas trotoar yang disebut "trotoar humanis" oleh media pemberitaan. Pembangunan trotoar tentu sangat kuharapkan, mengingat sangat minimnya fasilitas bagi pejalan kaki di Kota Pontianak. Selain bisa menunjang wisata, juga bisa mendorong masyarakat untuk lebih memilih berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan bermotor. Harapan saya, semoga pembangunan trotoar tersebut benar-benar dilanjutkan hingga sepanjang jalan, tidak hanya di sudut jalan itu saja. Serta, fasilitas trotoar tersebut benar-benar dikhususkan bagi pejalan kaki, bukan justru dijadikan tempat parkir kendaraan atau tempat orang jualan. Berikut ini beberapa foto yang sempat kujepret.

Pembangunan trotoar di persimpangan Jl. H. Agus Salim dan Jl. Gajah Mada, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (30 Desember 2015). Meskipun belum selesai, tampak sudah mulai digunakan sebagai lahan berdagang.
Trotoar di persimpangan Jl. Jend. Urip dan Jl. Zainuddin, Kel. Tengah, Kec. Pontianak Kota (30 Desember 2015)
Tampak trotoar Jl. Jend. Urip/Jl. Zainudin yang dibangun cukup tinggi (30 Desember 2015)
Penampakan trotoar Jl. Jend. Urip/Jl. Zainudin dari Mal Matahari (30 Desember 2015)