Dalam tiga bulan terakhir ini, Indonesia berhasil menoreh prestasi yang cukup membanggakan di ajang kontes kecantikan tingkat internasional. Bisa dibilang prestasi ini merupakan prestasi tersukses yang diraih Indonesia. Meskipun tidak memenangkan kontes tersebut, Indonesia berhasil meraih gelar Best National Costume (kostum nasional terbaik). Tidak hanya satu, namun tiga gelar yang sama di tiga ajang yang berbeda, yakni Miss International 2014, Miss Supranational 2014, dan yang terbaru di Miss Universe 2014.
Tale of Siger Crown Best National Costume at Miss International 2014 |
Pada ajang Miss International 2014, Indonesia diwakili oleh Elfin Pertiwi Rappa selaku Puteri Indonesia Lingkungan 2014. Ajang ini berlangsung pada 11 November 2014 di Tokyo, Jepang. Pada ajang ini, Elfin Pertiwi mengenakan kostum seberat 18 kg yang bertajuk Tale of Siger Crown (Hikayat Mahkota Siger) yang terinspirasi dari busana adat Lampung. Selain itu, Elfin juga berhasil meraih posisi 10 besar dalam ajang ini.
Warrior Princess of Borneo Best National Costume at Miss Supranational 2014 |
Kemudian, pada 5 Desember 2014, berlangsung ajang Miss Supranational 2014 di Warsawa, Polandia. Pada kontes ini Estelita Liana selaku Puteri Indonesia Pariwisata 2014 mengenakan kostum seberat 15 kg yang terinspirasi dari busana adat Dayak di Kalimantan. Lengkap dengan perisai dan mandau, kostumnya pun diberi nama Warrior Princess of Borneo (Putri Pejuang dari Kalimantan).
The Chronicle of Borobudur Best National Costume in Miss Universe 2014/15 |
Miss Universe 2014 berlangsung pada pada 25 Januari 2015 di Miami, Florida, Amerika Serikat. Indonesia yang diwakili oleh Elvira Devinamira Wirayanti selaku Puteri Indonesia 2014 berhasil memenangkan kostum nasional terbaik serta menempati posisi 15 besar. Kostum seberat 20 kg ini mengambil tema The Chronicle of Borobudur (Sejarah Borobudur). Kostum ini terbuat dari kain sutra yang dipadukan dengan motif songket dan hiasan Candi Borobudur.
Dynand Fariz |
Selain usaha dari ketiga Puteri dalam merepresentasikan kostumnya, prestasi kostum nasional terbaik ini tentu tidak terlepas dari jasa perancangnya. Adalah Dynand Fariz yang berjasa merancang ketiga kostum tersebut. Pria asal kelahiran Jember, 23 Mei 1963 ini adalah pendiri sekaligus Presiden Jember Fashion Carnaval. Ia juga memiliki rumah mode bernama House of Dynand yang terletak di Jember. Selain itu, ia kini juga adalah dosen program tata busana di Universitas Negeri Surabaya dan pengajar di sekolah mode ESMOD di Jakarta.
Keberhasilan Indonesia meraih gelar kostum nasional terbaik di tiga ajang internasional tentulah sangat diharapkan mampu mempromosikan budaya Indonesia di kancah internasional. Selain itu, tentu sangat diharapkan pula keberhasilan ini mampu mendorong terus perkembangan industri kreatif di Indonesia. Semoga dengan prestasi ini terus memacu Indonesia untuk tampil lebih baik. Jangan sampai prestasi ini justru menjadi prestasi terakhir yang diraih Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar