Beberapa informasi tidak penting:
- Wabup OKU Johan Anuar ditahan oleh KPK pada 10 Desember 2020, satu hari setelah hari pemungutan suara.
- Terdapat empat pilkada yang digugat ke MK. Tiga gugatan di antaranya (OKU, OKUS, dan Muratara) tidak dapat diterima dan hanya gugatan PALI yang dikabulkan sebagian oleh MK.
- Enam pasangan bupati-wabup terpilih (OKU, OKUT, OKUS, Mura, Muratara, dan OI) dilantik secara bersamaan oleh Gubernur Herman Deru pada 26 Februari 2021 di Griya Agung, Kota Palembang.
- Bupati OKU Kuryana Azis wafat pada 8 Maret 2021, hanya 10 hari setelah dilantik. Keesokan harinya, Gubernur Herman Deru kemudian mengangkat Drs. H. Edward Candra, M.H. sebagai Plh. Bupati OKU.
- PALI melaksanakan pemungutan suara ulang di empat TPS yang tersebar di tiga kelurahan pada 21 April 2021 dengan hasil akhir tidak mengubah pemenang pilbup.
- Pasangan bupati-wabup PALI dilantik oleh Gubernur Herman Deru pada 18 Juni 2021 di Griya Agung, Kota Palembang.
- Kemenangan terbesar diraih oleh pasangan Popo-Shohelien di OKUS dengan 96,2% suara.
- Kemenangan terendah diraih oleh pasangan Devi-Innayatullah di Muratara dengan 43,4% suara.
- Calon dengan persentase perolehan suara terendah diraih pasangan Askiropi-Baikuni di Muratara dengan 21,1% suara, namun persentase perolehan suara terendah diraih oleh kolom kosong di OKUS dengan 3,8% suara.
- Golput tertinggi di OKU dengan 28,8%, sementara golput terendah di OKUS dengan 14,5%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar