Sebagai salah satu bentuk penghormatan penghormatan terdadap jasanya, nama Pahlawan Nasional seringkali diabadikan sebagai nama jalan. Hal ini sudah menjadi hal yang umum di Indonesia, sehingga tidaklah aneh jika menemukan jalan bernama sama di berbagai daerah. Kota Pontianak pun tidak terkecuali dalam hal ini. Namun khusus di Kota Pontianak, wujud penghormatan tersebut agak sedikit tercoreng oleh kesalahan penulisan nama Pahlawan di plang nama jalan. Mungkin saja hal ini dikarenakan ketidaktahuan pihak terkait tentang tokoh Pahlawan tersebut. Meskipun tak banyak, namun hal tak ada salahnya sedikit diperhatikan agar jangan sampai kita sebagai generasi penerus bangsa justru salah mengenal nama Pahlawan Nasional kita.
Berikut ini beberapa jalan di Kota Pontianak yang mengabadikan nama Pahlawan Nasional.
Berikut ini beberapa jalan di Kota Pontianak yang mengabadikan nama Pahlawan Nasional.
Jl. Hasanudin, Kel. Sungai Jawi Dalam, Kec. Pontianak Barat (16 September 2016). Pahlawan Nasional asal Sulawesi Selatan, Sultan Hasanuddin. Pada plang namanya, terdapat kekurangan satu huruf d. |
Jl. Untung Suropati, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (9 September 2016). Pahlawan Nasional dari Jawa Timur. |
Jl. Pattimura, Kel. Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota (27 Juli 2016). Pahlawan Nasional asal Maluku, Kapitan Pattmura. |
Jl. Nyi Ageng Serang, Kel. Tanjung Hulu, Kec. Pontianak Timur (26 Juli 2016). Pahlawan Nasional asal Jawa Tengah. |
Jl. Diponegoro, Kel. Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota (9 September 2016). Pahlawan Nasional asal Jawa Tengah, Pangeran Diponegoro. |
Jl. Antasari, Kel. Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota (27 Juli 2016). Pahlawan Nasional asal Kalimantan Selatan, Pangeran Antasari. |
Jl. Imam Bonjol, Kel. Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara (22 Agustus 2016). Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat, Tuanku Imam Bonjol. |
Jl. Teuku Umar, Kel. Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota (25 Agustus 2016). Pahlawan Nasional asal Aceh. |
Jl. KHA. Dahlan, batas Kel. Tengah dengan Kel. Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota (21 Juli 2016). Pahlawan Nasional asal Yogyakarta, K.H. Ahmad Dahlan. |
Jl. HOS Cokroaminoto, batas Kel. Tengah dengan Kel. Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota (16 September 2016). Pahlawan Nasional asal Jawa Timur, Raden Haji Oemar Said Cokroaminoto. |
Jl. Dr. Sutomo, Kel. Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota (20 Mei 2016). Pahlawan Nasional asal Jawa Timur, dr. Sutomo. Terdapat kesalahan pada singkatan dokternya, seharusnya "dr." dengan d kecil. |
Jl. WR. Supratman, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (1 September 2016). Pahlawan Nasional asal Jakarta, Wage Rudolf Supratman. |
Jl. Gst. Ngurah Rai, Kel. Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota (6 Juli 2016). Pahlawan Nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai. Pada plang nama jalannya, kekurangan satu huruf i pada awal namanya. |
Jl. Dewi Sartika, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (11 Juli 2016). Pahlawan Nasional asal Jawa Barat, Raden Dewi Sartika. |
Jl. Jend. Urip, Kel, Tengah, Kec. Pontianak Kota (6 September 2016). Pahlawan Nasional asal Jawa Tengah, Jend. Urip Sumoharjo. |
Jl. Wolter Monginsidi, Kel. Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota (3 Agustus 2016). Pahlawan Nasional asal Sulawesi Selatan, Robert Wolter Monginsidi. |
Jl. Jend. Sudirman, batas Kel. Darat Sekip dengan Kel. Tengah, Kec. Pontianak Kota (27 Juli 2016). Pahlawan Nasional asal Jawa Tengah, Jend. Besar Sudirman. |
Jl. Dr. Setia Budi, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (30 Juni 2016). Pahlawan Nasional asal Jawa Timur, Dr. Danudirja Setiabudi. Nama Setiabudi seharusnya digabung, bukan dipisah. |
Karena foto yang banyak, topik ini kubagi ke dua bagian. Silakan lihat lanjutannya di Bagian II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar