Pada tahun 2016, terdapat lima pilkada yang diselenggarakan di Indonesia, yang terdiri dari satu pilgub (Prov. Kalimantan Tengah), dua pilbup (Kab. Fakfak dan Kab. Simalungun), dan dua pilwako (Kota Manado dan Kota Pematangsiantar). Kelima pilkada tersebut sejatinya diselenggarakan serentak pada 9 Desember 2015, namun proses hukum penetapan calon yang berlarut-larut di berbagai tingkat menyebabkan pilkada tersebut terpaksa ditunda.
Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah
Pilgub Kalteng diselenggarakan pada 27 Januari 2016 dan secara resmi diikuti oleh dua pasang calon, yaitu:
Pilgub Kalteng diselenggarakan pada 27 Januari 2016 dan secara resmi diikuti oleh dua pasang calon, yaitu:
- H. Sugianto Sabran dan Habib H. Said Ismail; dicalonkan oleh Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKB); mengusung visi Kalteng Maju, Mandiri, dan Adil untuk Kesejahteraan Segenap Masyarakat Menuju Kalteng BERKAH (Bermartabat, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis); dan memperoleh 518.895 (51,5%) suara serta unggul di 9 kabupaten; kemudian dilantik oleh Preisden Joko Widodo di Istana Negara pada 25 Mei 2016.
- Dr. Ir. Willy M. Yoseph, M.M. dan Drs. H. M. Wahyudi K. Anwar, M.M., M.Ap.; dicalonkan oleh PDI Perjuangan; mengusung visi Memajukan dan Memantapkan Kalteng MANIS (Maju, Sejahtera, dan Harmonis); dan memperoleh 488.218 (48,5%) suara serta unggul di 4 kabupaten dan 1 kota.
- Ujang Iskandar dan Jawawi yang diusung oleh NasDem, PPP, Hanura, dan PKPI, dicoret dari pencalonan akhibat permasalahan keabsahan dukungan dari PPP.
Pilbup Fakfak di Papua Barat diselenggarakan pada 16 Januari 2016, secara resmi diikuti oleh dua pasangan calon:
- Drs, Mohammad Uswanas, M.Si. dan Ir. Abraham Sopaheluakan, M.Si (NasDem, PDI-P, Demokrat, PAN, Hanura, dan PBB) memperoleh 20.274 (73,7%) suara dan dilantik pada 24 Maret 2016 oleh Gubernur Abraham O. Atururi di Auditorium PKK Provinsi Papua Barat di Manokwari.
- Donatus Nimbitkendik dan Abdul Rahman (PKB, Gerindra, dan PPP) digugurkan dari pencalonan karena masalah keabsahan dukungan dari PPP.
- Ivan Ismail Madu, S.Sos. dan Drs, Fransiskus Hombore, M.Si. (Golkar) memperoleh 7.242 (26,3%) suara.
Pilbup Simalungun di Sumatera Utara diselenggarakan pada 10 Februari 2016, diikuti oleh lima pasang calon:
- Tumpak Siregar, S.H. dan H. Irwansyaj Damanik (PDI-P, Hanura, dan PKPI) memperoleh 92.454 (26,6%) suara.
- Evra Sassky Damanik, S.Sos. dan Sugito (calon perseorangan) memperoleh 67.470 (19,4%) suara.
- Hj. Nuriaty Damanik, S.H. dan Posman Simarmata (NasDem, PKB, Golkar, Gerindra, dan PAN) memperoleh 59.940 (17,2%) suara.
- Dr. J.R. Saragih, S.H., M.M. dan Ir. Amran Sinaga, M.Si. (Partai Demokrat) memperoleh 120.860 (34,7%) suara. J.R, Saragih dilantik pada 22 April 2016 oleh Mendagri Tjahjo Kumolo di Kantor Kemendagri di Jakarta, sementara pelantikan wakilnya, Amran Sinaga ditunda karena kasus hukum yang menimpa dirinya.
- Lindung Gurning dan Soleh Saragih, S.H. (calon perseorangan) memperoleh 7.204 (2,1%) suara.
Pemilihan Walikota
Pilwako Manado di Sulawesi Utara diselenggarakan pada 17 Februari 2016, secara resmi diikuti oleh tiga pasang calon:
- Dr. Harley Alfredo Benfica Mangindaan, S.E., M.S.M. dan Jemmy Asiku (Gerindra dan Hanura) memperoleh 60.895 (32,3%) suara.
- Jimmy Rimba Rogi dan Boby Daud (Golkar dan PAN) dicoret dari pencalonan karena status hukum Jimmy Rimba Rogi yang masih bebas bersyarat.
- Dr. G.S. Vicky Lumentut dan Mor Dominus Bastiaan (Partai Demokrat) memperoleh 67.081 (35,6%) suara dan dilantik pada 9 Mei 2016 oleh Gubernur Olly Dondokambey di Graha Gubernuran di Manado.
- Hanny Joost Panjouw, S.E., Ak., M.E. dan Gregorius Tony Rawung (NasDem dan PDI-P) memperoleh 60.564 (32,1%) suara.
Pilwako Pematangsiantar di Sumatera Utara diselenggarakan pada 16 November 2016, secara resmi diikuti oleh empat pasang calon:
- Sujito dan Djumadi, S.H. (calon perseorangan) memperoleh 4.046 (3,8%) suara.
- Hulman Sitorus, S.E. dan Hefriansyah, S.E., M.M. (Partai Demokrat) memperoleh 59.401 (55,1%) suara. Jadwal pelantikannya hingga kini belum ditetapkan. Namun dikarenakan meninggalnya Hulman Sitorus pada 8 Desember 2016, calon wakilnya, Herfriansyah yang kemungkinan besar akan dilantik sebagai walikota.
- Teddy Robinson Siahaan dan Zainal Purba (NasDem, PAN, dan Hanura) memperoleh 18.836 (17,5%) suara.
- Wesly Silalahi, S.H., M.Kn. dan H. Sailanto (PKS, PDI-P, dan PKPI) memperoleh 25.609 (23,7%) suara.
- Surfenov Sirait dan S.L. Parlindungan Sinaga (Golkar dan Gerindra) dicoret dari pencalonan karena masalah keabsahan dukungan dari Partai Golkar.
Pemungutan Suara Ulang
Selain lima pilkada pada 2016, terdapat pula lima daerah yang telah melaksanakan Pilkada pada 9 Desember 2015, namun harus menyelenggarakan pemungutan suara ulang di TPS-TPS tertentu akibat gugatan perselisihan hasil Pilkada di MK, antara lain:
- Kab. Halmahera Selatan di Maluku Utara pada 19 Maret 2016.
- Kab. Teluk Bintuni di Papua Barat pada 19 Maret 2016.
- Kab. Kepulauan Sula di Maluku Utara pada 31 Maret 2016.
- Kab. Mamberamo Raya di Papua pada 23 Maret 2016 dan pada 9 Juni 2016.
- Kab, Muna di Sulawesi Tenggara pada 22 Maret 2016 dan pada 19 Juni 2016.
Dua pemungutan suara ulang menghasilkan pemenang akhir yang berbeda dari hasil pemungutan suara pada 9 Desember 2015, yakni di Halmahera Selatan dan di Teluk Bintuni.