Menjelang akhir tahun 2011, Masjid Raya Mujahidin yang telah berdiri megah sejak tahun 1978 mulai dibongkar untuk dibangun kembali. Entah kebetulan atau tidak, pembangunan kembali Masjid Raja Mujahidin berbarengan juga dengan pembangunan dua tempat ibadah megah lainnya, yakni Gereja Katedral Santo Yosef dan Gereja Kristen Kalimantan Barat Jemaat Pontianak. Tidak tanggung-tanggung, pembangunan kembali Masjid Raya Mujahidin diketuai langsung oleh Oesman Sapta Odang, seorang pengusaha dan politikus yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR-RI.
Saat pembangunan sedang berjalan, sempat muncul usulan mengganti nama Masjid Raya menjadi Masjid Agung. Tidak jelas apa alasannya dan tidak jelas juga kenapa akhirnya usul tersebut tak diterima. Yang kutahu, Masjid Raya adalah sebutan untuk Masjid utama di tingkat provinsi, sedangkan Masjid Agung untuk tingkat kabupaten/kota. Jadi, penggantian nama menjadi Masjid Agung menurutku malah menurunkan "pangkat"-nya. Selain itu, Pontianak juga sudah ada Masjid Agung yang terletak di Jl. H. Rais A. Rahman, Pontianak Barat. Dan lagi, jikalau diubah, Kalimantan Barat tidak lagi memiliki Masjid Raya.
Berikut ini foto-foto pembangunan Masjid yang sempat kujepret antara tahun 2011–2015:
|
Foto pada 26 November 2011. |
|
Foto pada 26 November 2011. |
|
Foto pada 14 September 2012. |
|
Foto pada 14 September 2012. |
|
Foto pada 21 September 2013. |
|
Foto pada 25 Oktober 2013. |
|
Foto pada 15 Desember 2013. |
|
Foto pada 9 Februari 2014. |
|
Foto pada 9 Februari 2014. |
|
Foto pada 13 Maret 2014. |
|
Foto pada 13 Maret 2014. |
|
Foto pada 14 April 2014. |
|
Foto pada 21 November 2014. |
|
Foto pada 21 November 2014. |
|
Foto pada 11 Mei 2015. |